Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Suami Kamala Harris Tinggalkan Pekerjaannya untuk Gabung dengan Pemerintahan Biden
Suami dari Wakil Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yakni Pengacara Douglas Emhoff telah meninggalkan pekerjaannya.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Suami dari Wakil Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yakni Pengacara Douglas Emhoff telah meninggalkan pekerjaannya dan akan menjalani peran barunya dalam pemerintahan Presiden Terpilih Joe Biden.
Begitu pula 3 analis MSNBC dan satu kontributor yang dikabarkan akan ikut bergabung.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (12/11/2020), Emhoff secara resmi akan meninggalkan firma hukumnya DLA Piper pada 20 Januari mendatang, saat berlangsungnya hari pelantikan Biden dan Harris.
Seperti yang disampaikan Juru bicara tim kampanye Biden.
"Emhoff akan bekerja dengan tim transisi Biden dan Harris mengembangkan portofolio yang akan ia fokuskan untuk mendukung pekerjaan pemerintahan," kata juru bicara tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: PM Jepang Telepon Joe Biden, Bicarakan Komitmen Militer Kedua Negara
Baca juga: Istrinya Jadi Wapres AS, Suami Kamala Harris Putuskan Berhenti dari Pekerjaannya
Saat ini, belum diketahui peran apa di pemerintahan Biden yang mungkin diisi oleh Emhoff, namun ada yang menyebut langkah itu sebagai hal yang munafik.
Karena sebelumnya banyak senator Demokrat yang mengkritisi apa yang dilakukan Presiden ke-45 AS Donald Trump yang mengizinkan anggota keluarganya masuk ke dalam pemerintahan.
Selain Emhoff, 3 karyawan MSNBC juga dikabarkan akan menempati beberapa posisi yang sudah direncanakan sebelumnya.
Barbara McQuade rencananya akan bergabung dengan tim peninjau badan hukum Biden, lalu Richard Stengel akan bergabung dengan badan media global, sedangkan Ezekiel Emanuel telah bergabung dengan satuan tugas virus corona (Covid-19) Biden.
Mereka semua adalah pendukung vokal Biden di media sosial sebelum meninggalkan jaringan MSNBC.
Mereka juga sering mengkritisi kebijakan Trump.
Sementara itu, sejarawan kontributor MSNBC Jon Meacham dilepaskan begitu saja oleh jaringan media itu.
Karena sebelumnya, Meacham sudah menjadi anggota tim kampanye Biden.
sumber: Russia Today