Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Wall Street Memprediksi Joe Biden akan Menang Pilpres AS, Saham Ditutup Lebih Tinggi

Wall Street kabarnya memprediksi kemenangan Biden dan juga berharap Demokrat dapat merebut kembali kursi Senat dan mempertahankan kendali DPR.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
ROBERTO SCHMIDT / AFP
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara kepada para pemilih saat dia naik kereta mendekati Alliance Train Statio di Alliance, Ohio, pada 30 September 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Saham AS ditutup lebih tinggi, Senin (2/11/2020) waktu Amerika atau Selasa (3/11/2020) WIB.

Hal ini dikarenakan Wall Street mengharapkan Joe Biden akan memenangkan kursi kepresidenan.

Wall Street kabarnya juga berharap Demokrat dapat merebut kembali kursi Senat dan mempertahankan kendali DPR.

Mengutip CNN, saham dibuka lebih tinggi dengan tajam sebelum menghadapi volatilitas dan mengurangi beberapa keuntungan.

The Dow (INDU) ditutup naik 1,6 persen atau 423 poin, setelah naik lebih dari 500 poin pada titik yang tinggi.

Lalu, yang lebih luas S&P 500 (SPX) selesai 1,2 persen lebih tinggi.

Baca juga: Dana Asing Keluar Pasar Saham Indonesia Capai 47,3 Triliun

ILUSTRASI - Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). IHSG berhasil bangkit setelah empat hari beruntun berada pada zona merah. IHSG ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79. Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI - Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). IHSG berhasil bangkit setelah empat hari beruntun berada pada zona merah. IHSG ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Eropa Bikin Indeks Saham Jepang Sentuh Level Terendah

The Nasdaq Composite (COMP) memiliki hari perdagangan choppier, membuka tajam lebih tinggi sebelum belok merah di sore hari dan kemudian mencakar kembali beberapa tanah sebelum bel penutupan.

Indeks berakhir naik 0,4 persen.

Ketiga benchmark menelusuri kembali beberapa kerugian mereka dari minggu lalu.

Mereka mencatat minggu terburuk sejak Maret.

Meski saham biasanya mendukung kebijakan Republik, investor menginginkan lebih banyak stimulus fiskal.

Stimulus fiskal diharapkan akan mendukung ekonomi menuju selatan sekali lagi karena kasus virus corona melonjak.

Baca juga: Warga AS Mungkin Tak Akan Dapat Stimulus Covid-19 Hingga Hari Valentine

Investor memperkirakan "gelombang biru" akan mengangkat kemungkinan kesepakatan stimulus komprehensif diloloskan di musim dingin.

Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat, berbicara di Lodges di Gettysburg 6 Oktober 2020
Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat, berbicara di Lodges di Gettysburg 6 Oktober 2020 (Brendan Smialowski / AFP)

Para investor percaya, kemenangan Biden berarti akan lebih sedikit pemberitaan dan resiko utama untuk saham di masa mendatang.

"Jika pemungutan suara kira-kira benar, Joe Biden akan memenangkan pemilihan dan kami akan tahu itu sebelum tengah malam besok," kata Andy Laperriere dan Don Schneider dari Cornerstone Macro.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved