Viral Video Puluhan Mayat di Rumah Sakit Siberia, Jasad Dibungkus Plastik Hitam dan Ditumpuk
Sebuah rekaman viral menunjukkan kondisi ruangan penuh jenazah di sebuah rumah sakit di Rusia.
"Kami melakukan yang terbaik untuk mempercepat proses ini," tambahnya.
Secara terpisah di Rostov-on-Don, pengawas kesehatan Roszdravnadzor memulai penyelidikan resmi terhadap klaim, 13 pasien Covid-19 meninggal di rumah sakit nomor 20 di kota itu karena kekurangan oksigen selama dua jam.
Para pasien 'tercekik selama jeda yang lama dalam pasokan oksigen medis', jelas sumber kesehatan setempat.
Pasien 'yang masih bisa bertahan' dinyatakan meninggal karena kekurangan oksigen, demikian dilaporkan.
Lima orang meninggal dalam perawatan intensif dan lainnya di bangsal umum.
Baca juga: Pasukan Khusus Rusia Amankan Pimpinan Sekte di Siberia yang Mengaku Sebagai Titisan Yesus
Baca juga: Intelijen AS Tuding Iran dan Rusia Mencoba Ganggu Pemilu AS 2020

"Pada (pukul) 12 tidak ada oksigen selama dua jam (berturut-turut) di semua lantai," kata sumber itu.
Mantan kepala dokter, Valery Bushtyrev mengkritik adanya kekurangan pasokan oksigen di rumah sakit kota, menurutnya hal itu tidak semestinya terjadi.
Menteri kesehatan daerah Tatiana Bykovskaya menolak mengomentari skandal itu, dan mengatakan sedang liburan.
Sementara itu, pasokan oksigen di rumah sakit Chita terputus ketika seorang pencuri menggasak pipa sepanjang 40 kaki yang memasok oksigen ke pasien.
Sumber dari pihak rumah sakit mengatakan pasien langsung dipindahkan ke lokasi lain dan semuanya selamat.
Menurut Worldometers pada Kamis (22/10/2020), Rusia mencatat 15.971 kasus baru dengan total keseluruhan 1.463.306 infeksi.
Korban jiwa tercatat ada 25.242 sedangkan angka kesembuhannya mencapai 1.107.988.
(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani)