Kejamnya Kehidupan di Dalam Penjara Korea Utara, Tahanan Diperlakukan Lebih Rendah daripada Binatang
Kejamnya Kehidupan di Dalam Penjara Korea Utara, Tahanan Diperlakukan Lebih Rendah daripada Binatang
"Anda hanya diperlakukan seperti Anda tidak berharga daripada seekor binatang, dan pada akhirnya Anda akan menjadi seperti itu," kata seorang mantan tahanan wanita, Yoon Young Cheol.
Setelah persidangan singkat, Yoon selaku mantan pegawai pemerintah dijatuhi hukuman kerja paksa tanpa bayaran selama lima tahun atas tuduhan penyelundupan produk terlarang, seperti obat-obatan herbal, perak, dan emas.
Baca juga: Korea Utara Pamer Peluru Kendali Balistik Antarbenua di Perayaan 75 Tahun Partai Buruh
Mantan tahanan dan pejabat lain yang berbicara kepada CNN mengkonfirmasi temuan laporan tersebut.
Seorang mantan petugas polisi, Heo Jong-hae, mengatakan dia dan rekan-rekannya dinilai berdasarkan jumlah pengakuan yang mereka dapatkan.

"Begitu sampai di kantor polisi, mereka mulai dengan pemukulan. Mereka berpikir, ayo tambahkan nilai saya."
"Jika mereka memecahkan kejahatan itu, itu membantu promosi dan naik pangkat," kata Heo.
Di lain kesempatan, Kang Ri-hyu, mantan perwira militer, memberi tahu bagaimana dia dipenjara selama empat hari pada tahun 2013 karena mencuri jagung.
Dia dibebaskan setelah menyuap penjaga dengan uang dan tembakau.
"Di penjara, mereka memperlakukanmu seperti babi atau anjing. Mereka memukulimu tanpa ampun."
"Saya tidak bisa berjalan selama seminggu setelah itu, karena mereka memukul lutut saya," kata Kang.
Kang berujar bahwa pemukulan yang dialaminya sangat berdampak buruk baginya, bahkan hingga sekarang.
Beberapa tahun setelah kejadian itu, dia berjuang untuk bisa berjalan, karena persendiannya rusak selama dia ditahan.
Reaksi Korea Utara
HRW mengatakan, pihaknya mengirimkan pertanyaan kepada rezim Korea Utara dan meminta kerja sama terkait laporan tersebut.
Namun, tidak ada tanggapan dari negara komunis itu.