Kejamnya Kehidupan di Dalam Penjara Korea Utara, Tahanan Diperlakukan Lebih Rendah daripada Binatang
Kejamnya Kehidupan di Dalam Penjara Korea Utara, Tahanan Diperlakukan Lebih Rendah daripada Binatang
Dia menerangkan, suaminya adalah anggota Partai tingkat menengah.
Dan melalui koneksi, menurutnya, dapat mengamankan pembebasannya setelah sepuluh hari.
Namun, Lim mengatakan, selama penahanannya, dia dipukuli dan dianiaya.
Baca juga: Korea Utara Pamer Rudal Baru, Menhan AS: Ancaman Serius Terhadap Keamanan Dunia
"Beberapa penjaga yang lewat akan memukul saya dengan tangan mereka atau menendang saya dengan sepatu bot mereka."
"Selama lima hari, mereka memaksa saya untuk tetap berdiri dan tidak membiarkan saya tidur," ujar Lim.
Kesaksian lain turut mendukung klaim Lim tentang pemukulan dan penyiksaan sewenang-wenang di dalam tahanan Korea Utara.
Mantan tahanan lain menceritakan bagaimana mereka dipaksa untuk berdiam diri di lantai hingga 16 jam dengan berlutut atau bersila, dengan kepala tertunduk.
Jika mereka bergeser sedikit saja, mereka dipukuli.
Beberapa wanita mengatakan, mereka dilecehkan secara seksual atau diperkosa di dalam tahanan.

Kim Sun Young, mantan pedagang berusia 50-an mengungkapkan, dirinya telah diperkosa oleh interogatornya di fasilitas penahanan.
Sementara itu, petugas polisi lainnya menyerang tubuh Kim saat menginterogasinya.
Baca juga: Kim Jong Un Tegaskan Korea Utara Tak Memiliki Satu pun Korban Covid-19
"(Saya) tidak berdaya untuk melawan," kata Kim.
Wanita lainnya juga berbicara tentang kurangnya dukungan hukum setelah mereka ditahan.
Bahkan, fasilitas kebersihan seperti sabun, perlengkapan menstruasi, atau selimut juga tidak disediakan.
Semua mengatakan, mereka ditahan dalam kondisi yang sangat tidak higienis.