Senin, 6 Oktober 2025

Wow, Shenzhen Bisa Disulap Jadi Sillicon Valley Asia

Shenzhen akan menerapkan kebijakan visa preferensial untuk warga asing yang berkualifikasi tinggi serta memberikan manfaat bagi perusahaan teknologi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Wisatawan mengunjungi taman hiburan Window of the World di Shenzhen, Guangdong, China, Senin (9/11/2015). 

Sama seperti 40 tahun lalu, Shenzhen kini memiliki kesempatan untuk mencoba solusi finansial terkini.

Kota ini akan menjadi situs uji untuk peredaran luas mata uang digital nasional China.

Otoritas Shenzhen baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mendistribusikan kupon digital senilai 10 juta yuan dengan rincian masing-masing 200 yuan kepada penduduk salah satu distrik.

Dana ini akan tersedia untuk dibelanjakan di toko-toko yang bekerja sama dengan proyek yuan digital.

Menurut Zhou, Shenzhen memiliki beberapa keunggulan unik dibandingkan Hong Kong.

Di masa depan, Shenzhen akan menjadi wilayah paling menarik untuk membangun bisnis internasional.

"Meskipun Shenzhen meniru Hong Kong dalam banyak hal, kota itu akan lebih baik daripada Hong Kong. Karena Shenzhen tidak hanya meminjam tetapi juga meningkatkan pengalaman," papar Zhou.

Tingkat keterbukaan terhadap dunia luar Shenzhen tidak kalah dengan Hong Kong, dan itu dapat mengejar strategi yang lebih pragmatis untuk menarik investasi serta mendapatkan keuntungan dari lokasi geografisnya di Teluk Besar.

"Ini membantu kota untuk menarik 500 perusahaan terbesar. Shenzhen berhubungan erat pula dengan seluruh daratan China. Kebijakan Investasi Shenzhen adalah versi perbaikan dari kebijakan Hong Kong, yang disebut 'Shenzhen +'," tegas Zhou.

Zhou mengklaim bahwa karena Shenzhen sudah berubah menjadi basis yang mapan untuk proyek R&D, maka kota ini dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk integrasi yang mendalam dari perusahaan asing dan besar China yang berorientasi pada teknologi tinggi.

"Sama pentingnya, tidak ada pergolakan di Shenzhen seperti di Hong Kong, masyarakat jauh lebih stabil," tutur Zhou.

Perlu diketahui, saat ini Otoritas China bermaksud mengubah Shenzhen menjadi pusat keuangan dan teknologi dunia baru karena lokasinya yang unik.

Bahkan diklaim dapat menjadi seperti Silicon Valley dan Asian Wall Street.

Kendati demikian, ada risiko eksternal tertentu karena AS telah menjatuhkan sanksi kepada Huawei dan beberapa perusahaan teknologi lainnya asal China.

Namun para investor asing saat ini masih melihat prospek pertumbuhan positif di pasar China.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved