Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Armenia vs Azerbaijan

Presiden Azerbaijan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Armenia dan pasukan militernya agar meninggalkan wilayahnya.

CNN
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pemerintahnya menyerukan agar Armenia dan Azerbaijan segera mengakhiri konflik.

Dikutip dari TV pemerintah, Iran juga mengumumkan kesiapan Teheran untuk membantu melakukan gencatan senjata.

"Iran memantau dengan cermat konflik dengan keprihatinan dan seruan untuk segera mengakhiri konflik dan memulai pembicaraan antara kedua negara," kata Saeed Khatibzadeh.

"Teheran siap menggunakan semua kemampuannya untuk membantu pembicaraan dimulai antara kedua belah pihak."

Baca: 13 Fakta Armenia, Negara di Pegunungan Kaukasus yang Berbatasan Langsung dengan Azerbaijan

Turki

Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan, menyalahkan Armenia atas gejolak tersebut dan menjanjikan kepada Azerbaijan akan memberikan "dukungan penuh".

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyerukan kepada orang-orang Armenia untuk mempertahankan masa depan yang menyeret mereka ke dalam pertempuran.

Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan sedang berpidato.
Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan sedang berpidato. (Adem Altan/AFP)

"Kami juga menyerukan kepada seluruh dunia untuk berdiri bersama Azerbaijan dalam pertempuran mereka melawan invasi dan kekejaman," tulis Erdogan di Twitter.

Sebelumnya, Juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin menuduh Armenia melanggar gencatan senjata dengan Azerbaijan "dengan menyerang warga sipil".

Baca: Korban Tewas Terus Bertambah, Perang Azerbaijan-Armenia Hari Kedua 59 Orang Meninggal

Rusia

Seruan gencatan senjata juga datang dari Rusia.

"Kami menyerukan pihak-pihak untuk segera menghentikan tembakan dan memulai pembicaraan untuk menstabilkan situasi," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin membahas gejolak militer dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan menyerukan agar "diakhirinya permusuhan".

"Pihak Rusia menyatakan keprihatinan serius atas dimulainya kembali bentrokan skala besar," kata Kremlin.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov sedang dalam pembicaraan intensif dengan mitranya dari Turki untuk kembali ke negosiasi.

Baca: Hari Kedua Armenia vs Azerbaijan Berperang, 21 Orang Dilaporkan Tewas

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved