Minggu, 5 Oktober 2025

Pejabatnya Ditembak Mati, Korea Selatan Desak Penyelidikan Bersama dengan Korea Utara

-Korea Selatan mendesak Korea Utara melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap penembakan fatal seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang

DW.com
Ilustrasi penembakan - Akibat bentrokan yang terjadi di Mamberamo Raya, Papua, tiga polisi tewas. Bentrokan terjadi karena ada kesalahpahaman. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL--Korea Selatan mendesak Korea Utara melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap penembakan fatal seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang awal pekan lalu.

Bahkan Korea Selatan menyarankan penyelidikan bersama yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kedua belah pihak.

Karena pembunuhanitu telah menimbulkan kemarahan publik dan politik di Korea Selatan.

Demikian dilansir dari Reuters, Minggu (27/9/2020).

Langkah itu datang setelah permintaan maaf langka dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un atas insiden yang ia sesali terjadi.

Setelah pertemuan Dewan Keamanan Nasional Jumat malam lalu, kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan akan menyerukan penyelidikan bersama kasus itu dengan Korea Utara jika diperlukan.

Apalagi ditemukan adanya perbedaan penjelasan mengenai penyebab insiden penembakan dari dua belah pihak.

Militer Korea Selatan mengatakan pada Kamis pekan lalu, tentara Korea Utara membunuh seorang pejabat perikanan, dan tubuhnya tubuhnya minyak, lalu membakarnya di dekat perbatasan laut.

Tetapi pemerintah Korea Utara mengatakan dalam sebuah pesan pada Jumat lalu, tentaranya menembak "penyusup ilegal" dan membantah membakar tubuhnya.

Kedua Korea belum melakukan penyelidikan bersama terhadap insiden sebelumnya, termasuk kematian turis Korea Selatan yang ditembak di resor gunung Utara Kumgang pada tahun 2008 dan pemboman Korea Utara di Pulau Yeonpyeong yang menewaskan empat warga Korea Selatan pada tahun 2010.

Kedua Korea secara teknis berperang sejak Perang Korea 1950-1953 dan berakhir dengan gencatan senjata.

Gambar ini diambil pada 13 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang.
Gambar ini diambil pada 13 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Kim Jong Un Minta Maaf

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyesal dan meminta maaf atas nsiden penembakan mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang awal pekan ini.

Kim Jong Un mengatakan seharusnya insiden itu tidak terjadi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved