Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Debat Panas saat Rapat Dewan Keamanan PBB, China: AS Telah Menciptakan Cukup Banyak Masalah di Dunia

Debat Panas saat Rapat Dewan Keamanan PBB, China: AS Telah Menciptakan Cukup Banyak Masalah di Dunia

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Wikimedia Commons
Donald Trump dan Xie Jinping. 

TRIBUNNEWS.COM - Hubungan dua negara adidaya, China dan Amerika Serikat, masih terus memanas.

Perdebatan pun terjadi antara kedua pihak negara selama pertemuan virtual Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (24/9/2020).

Mereka memperdebatkan masalah pandemi virus Corona, yang memicu tegangnya hubungan China dan AS.

Dilansir CNN, dalam pertemuan tersebut, Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan bahwa AS telah menciptakan banyak masalah bagi dunia.

Awalnya, perwakilan AS untuk PBB, Kelly Craft, mengkritik China.

Ia menyebut, China cenderung menyembunyikan asal-usul virus corona dan meminimalkan bahayanya. 

China juga dianggap menekan kerja sama ilmiah.

Baca: Militer AS Tanggapi Video Simulasi Serangan China ke Guam: Penuh Permusuhan dan Propaganda

Baca: Prediksi Harga 5 Kandidat Vaksin Covid-19: Termurah dari Inggris, Termahal dari China

ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan.
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan. (EPA via AlJazeera)

Craft mengklaim, tindakan Beijing mengubah epidemi lokal menjadi pandemi global.

Dengan cepat, Zhang Jun membantah pernyataan Craft.

"Saya harus mengatakan, cukup sudah, cukup. Anda telah menciptakan cukup banyak masalah bagi dunia," kata Zhang.

"Sangat disayangkan, kami sekali lagi mendengar suara-suara dari AS yang sangat bertentangan dengan suasana pertemuan," lanjutnya.

Zhang juga menambahkan, Beijing menolak tuduhan tidak berdasar dari AS.

Ia justru mengatakan, AS sendirilah yang harus disalahkan.

Sejak Januari 2020, lebih dari 6 juta kasus virus corona terjadi di AS.

Lebih dari 200.000 orang meninggal karena wabah tersebut.

Baca: Pengkritik Presiden China Xi Jinping Divonis 18 Tahun Penjara

Baca: Lebih dari 150 Negara Gabung WHO Rencanakan Vaksin Covid-19 Global, China dan AS Enggan Terlibat

Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020).
Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). (MARK FELIX / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved