Dokter Gadungan Ditangkap, Terungkap Setelah Laporan Istri Kedua & Dugaan Pelecehan Fisik
Dokter gadungan ini akhirnya ditangkap, berawal dari laporan istri keduanya yang merasa dilecehkan secara fisik, hingga polisi temukan kejanggalan.
Sedangkan jenjang pendidikan lainnya yang digunakannya untuk menipu mulai dari memo nilai Kelas 10, hingga sertifikat sementara dan sertifikat migrasi dari universitas dipalsukan dan diperoleh secara curang dengan bantuan konsultan pendidikan, kata polisi.

Polisi juga menangkap ayahnya Veeragandham Venkat Rao, dan seorang Bokudi Srinivasa Rao, yang menjalankan konsultan di kota Ongole distrik Prakasam di Andhra Pradesh.
Lima orang lainnya yang bertanggung jawab memberikan Teja sertifikat palsu sedang buron.
Sementara itu perjalanan Teja hingga mendapat sertifikat medis terjadi setelah dirinya menerima MBBS dari Pandit Deendayal Upadhyay Memorial Health Sciences dan Ayush University of Chhattisgarh, Raipur.
Namun, karena Teja tidak melakukan pembayaran penuh, Teja hanya diberi salinan pindaian dan bukan dokumen asli oleh karyawan.
Kini karyawan tersebut juga telah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus ini.
Baca: Dokter Reisa: Berbagai Penelitian Membuktikan Kombinasi 3M Berhasil Tekan Penularan Covid-19
Baca: Polisi Akan Jemput Terduga Korban Pelecehan dan Pemalsuan Hasil Rapid Test Oknum Dokter
Menggunakan sertifikat itu, Teja bergabung dengan JN Medical College untuk magang di mana dia benar-benar belajar tentang perawatan medis dan juga menjadi fasih berbahasa Inggris, Hindi, dan Kannada.
Bahkan, saat dia bergabung dengan rumah sakit Bengaluru sebagai DMO, dia melanjutkan perjalanan karirnya dengan sertifikat palsu dan palsu.
Seorang perwira senior dari kepolisian Rachakonda menyebut Teja sebagai seseorang dengan banyak potensi untuk merugikan masyarakat.
“Dia sangat pintar. Saat dia bertemu seseorang, dia menemukan suka dan tidak suka orang itu dan bertindak sesuai dengan itu. Bahkan ketika dia ditangkap di Bengaluru karena menipu dan menyamar sebagai petugas IPS, dia berhasil menjaga identitasnya sebagai dokter,” katanya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)