Minggu, 5 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

Pencarian Penyintas Ledakan Beirut di Lebanon Masih Dilanjutkan

Pencarian lanjutan ini memasuki hari ketiga, setelah sempat menemukan tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan menggunakan detektor detak jantung.

STR / AFP
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Seorang mantan anggota parlemen Israel merayakan ledakan yang menewaskan 130 orang dan melukai 5.000 lainnya dengan menyebut bahwa ledakan tersebut adalah 'hadiah dari Tuhan'. 

Deteksi Jantung Temukan Tanda Kehidupan di Bawah Puing Ledakan Beirut

Diberitakan sebelumnya, tim penyelamat di Beirut mengatakan mereka mendeteksi kemungkinan adanya detak jantung di bawah puing-puing bangunan yang hancur akibat ledakan satu bulan lalu.

Mengutip Mirror, seekor anjing pelacak dilaporkan memberi tahu tim penyelamat akan keberadaan orang yang mungkin selamat.

Tim penyelamat kemudian melakukan pencarian besar-besaran.

Jika ditemukan dalam keadaan hidup, berarti orang tersebut telah terjebak di bawah reruntuhan selama 29 hari.

Peralatan sensor spesialis telah dibawa ke area Mar Mikhael menyusul laporan yang belum dikonfirmasi bahwa detak jantung terdeteksi.

Baca: Tentara Lebanon Kembali Temukan 4,35 Ton Amonium Nitrat di Dekat Pintu Masuk Pelabuhan Beirut

Baca: Korban Tewas Akibat Ledakan di Beirut Meningkat Jadi 190 Orang

lokasi terdeteksinya detak jantung di reruntuhan
lokasi terdeteksinya detak jantung di reruntuhan (Twitter @clear_red)

"Tanda-tanda pernapasan dan denyut nadi bersama dengan sensor suhu mengungkap adanya kehidupan," kata petugas penyelamat Eddy Bitar kepada wartawan di tempat kejadian.

Ia menambahkan satu unit pertahanan sipil telah dipanggil untuk membantu dengan peralatan tambahan untuk melakukan pencarian.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani, Tiara)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved