Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Bertemu CureVac, Uni Eropa Bahas Pembelian 225 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Uni Eropa sekarang akan mulai pembicaraan tentang kontrak dengan CureVac untuk mengamankan pasokan vaksin ke 27 negara anggota Uni Eropa.

Pixabay
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Uni Eropa mengatakan tengah melakukan pembicaraan dengan perusahaan bioteknologi Jerman, CureVac mengenai pembelian 225 juta dosis vaksin Covid-19.

CureVac termasuk salah satu pengembang vaksin Covid-19 yang bersama perusahaan lain berlomba-lomba untuk mencari vaksin guna mengakhiri pandemi ini.

"Hari ini kami menyelesaikan pembicaraan dengan perusahaan Eropa CureVac untuk meningkatkan kemungkinan mendapat vaksin corona," ujar Komisaris Kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides seperti dilansir Reuters, Kamis (20/8/2020).

Baca: Erick Thohir dan Retno Marsudi Temui Pemerintah China Bahas Kerja Sama Soal Vaksin Covid-19

Uni Eropa sekarang akan mulai pembicaraan tentang kontrak dengan CureVac untuk mengamankan pasokan vaksin ke 27 negara anggota Uni Eropa.

Vaksin itu tentunya harus terbukti aman dan efektif untuk divaksinasi.

Sejauh ini dua vaksin virus corona (Covid-19) sudah mengantongi persetujuan dari negara masing-masing hingga Selasa (18/8/2020).

Teranyar China telah mengeluarkan persetujuan paten untuk pertama kali kepada calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan lokal CanSino Biologics Inc.

Vaksin yang memenangkan persetujuan paten dari otoritas Beijing bernama Ad5-nCOV.

Demikian kantor berita milik pemerintah melaporkan, mengutip dokumen dari Otoritas Kekayaan Intelektual Nasional China, seperti dilansir Reuters, Senin (17/8/2020).

Baca: Ad5-nCOV, Vaksin Covid-19 Buatan CanSino yang Telah Kantongi Hak Paten

Paten terhadap vaksin Covid-19 dikeluarkan pada Minggu (16/8/2020).

Vaksin Ad5-ncov dikembangkan perusahaan Biofarmasi China Cansino Biologics Inc, bersama tim yang dipimpin oleh ahli penyakit menular militer China, Chen Wei.

"Hibah paten ini mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan vaksin," jelas pihak CanSino dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media pemerintah China, Global Times pada Minggu (16/8/2020).

Media milik partai politik penguasa di China, Global Times mengutip pandangan para ahli yang mengatakan paten ini menunjukkan keaslian vaksin dan memupus tuduhan Amerika Serikat (AS), bahwa peretas China berusaha untuk mencuri data pengembangan obat dan vaksin dari negara lain.

Global Times menjelaskan, paten yang diberikan secara resmi juga akan meningkatkan kepercayaan pasar kepada vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh China.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved