Senin, 29 September 2025

Ledakan di Beirut

Protes Anti-Pemerintah Lebanon Setelah Ledakan Dahsyat di Beirut: 28 Orang Dikabarkan Terluka

Protes anti-pemerintahan telah berlangsung di gedung parlemen di Beirut, Lebanon, pada Kamis (6/8/2020) malam.

Editor: Irsan Yamananda
AFP/Patrick Baz
Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden ledakan besar yang terjadi di Beirut Lebanon berbuntut panjang.

Massa yang berdemonstrasi atas insiden tersebut meminta pemerintah dihukum mati.

Unjuk rasa itu terjadi pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

Para demonstran menuding pemerintah negara sebagai biang keladi atas ledakan besar yang melanda Beirut.

"Ada kebencian dan darah antara kami dan pemerintah kami," kata Najib Farah demonstran berusia 35 tahun.

"Orang-orang ingin balas dendam," imbuhnya dikutip dari AFP.

 Beirut Lebanon Mencekam Dibanjiri Demonstran Pasca Ledakan Besar, Menuntut Pemerintah Dihukum Mati

 Istri Dubes Belanda untuk Lebanon Tewas karena Ledakan, Ada di Ruang Tamu dengan Suami saat Insiden

 Dampak Ledakan di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan hingga Unjuk Rasa Tuntut Pemerintah Mundur Pecah

Pemandangan saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut Lebanon dan sesudah terjadi ledakan.
Pemandangan saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut Lebanon dan sesudah terjadi ledakan. (Kolase Twitter @borzou dan Instagram marchisiocla8 via Tribun Medan)

Protes anti-pemerintah tersebut setidaknya telah membuat 28 orang luka-luka.

Puluhan orang itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sedangkan ada lebih dari 100 orang lainnya dirawat di tempat kejadian, di Martyr's Square.

Hal itu diungkapkan oleh Palang Merah Lebanon yang dilansir dari Al Jazeera pada Sabtu (8/8/2020).

HALAMAN SELANJUTNYA =======>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan