Sabtu, 4 Oktober 2025

Ketegangan Diplomatik Meninggi, China dan Rusia Kompak Sebut AS sebagai Biang Kisruh di Negara Lain

China dan Rusia semakin menjadi sekutu yang erat, setelah Amerika Serikat selalu bersitegang dengan negeri Tirai Bambu ini sepanjang 2020.

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AFP
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tensi panas hubungan diplomatik antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin menjadi-jadi.

Saling menduga terkait Covid-19 dan perang dagang membuat hubungan antara dua negara besar tersebut semakin tidak mesra.

Situasi terkini, hubungan diplomatik antara Washington dan Beijing semakin memburuk atas aksi saling mengusir kantor konsulat di negara masing-masing.

Hal ini dipertebal setelah China semakin menunjukkan diri "merapat" ke Rusia.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Beijing dan Moskow akan bekerjasama dalam perang informasi.

Langkah ini dilakukan di tengah pertarungan ideologis antara China dengan Amerika Serikat yang semakin meningkat.

Baca: Menambah Ketegangan Diplomatik, AS Langgar Konvensi Wina dengan Menerobos Konsulat China di Houston

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (AFP)

South China Morning Post memberitakan, dalam kritik terselubung terhadap AS, Hua Chunying, yang juga menjabat sebagai direktur departemen pers kementerian, dan rekannya dari Rusia Maria Zakharova mengatakan negara-negara tertentu telah menyebarkan disinformasi karena bias ideologis dan kebutuhan politik.

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved