Terlibat Kasus Pelecehan Seks, Pembelot KorUt Larikan Diri dari KorSel, Renang Lewati Parit Berduri
Pembelot Korea Utara dicurigai menuju perbatasan Pyongyang karena dituduh melakukan pelecehan seksual di Korea Selatan.
TRIBUNNEWS.COM - Pembelot Korea Utara dicurigai menuju perbatasan Pyongyang karena dituduh melakukan pelecehan seksual di Korea Selatan.
Pria berusia 24 tahun itu diduga berusaha menghindari deteksi dengan melewati parit drainase agar sampai ke Korea Utara.
Sebelumnya, pembelot itu tercatat melarikan dari ke Korea Selatan pada 2017 lalu.
Mengutip dari Time, Juru Bicara Kepala Staf Gabungan Kim Jun Rak menerangkan, parit yang dilewati pembelot itu terpasang kawat berduri.
Baca: Kim Jong Un Naik Pitam setelah Pembelot Korut Edit Foto sang Istri dalam Selebaran
Baca: Pemerintah Korea Utara Sebarkan Paham Anti-Pembelot, Waspadai Balon Propaganda dari Korea Selatan
Tak diketahui seberapa jauh pembelot itu sanggup berenang.
Tetapi untuk mencapai Korea Utara, perjalanannya bisa menempuh ratusan kilometer.
Secara terpisah, Kantor Polisi Gyonggi Nambu memaparkan, pembelot itu dalam penyelidikan polisi atas tuduhan pemerkosaan.
Pembelot KorUt Disebut Tak Terinfeksi Covid-19
Dalam konferensi pers Senin, Otoritas Kesehatan Korea Selatan menerangkan, pembelot itu tampaknya tak terinfeksi Covid-19.
Belum lama ini, Korea Utara menutup kota Kaesong yang diduga dimasuki suspek Covid-19.
Pasien pertama suspek Covid-19 itu dipercaya meninggalkan Korea Utara ke Korea Selatan tiga tahun lalu.
Namun ia secara ilegal kembali ke Utara bulan ini.
"Peristiwa darurat terjadi di kota Kaesong di mana warga yang pergi ke Selatan 3 tahun lalu," tulis KCNA yang dikutip oleh BBC.
"Di mana orang itu terduga terinfeksi virus corona, telah kembali pada tanggal 19 Juli setelah secara ilegal melintasi garis perbatasan," terangnya.
Baca: Kim Jong Un Berniat Hukum Berat Rakyat Korea Utara yang Ketagihan Nonton Film dan Drama Korea
Baca: Ada Seseorang yang Miliki Gejala Covid-19, Kim Jong Un Lockdown Kota Kaesong

Kim Jong Un Perintahkan Lockdown Wilayah