Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Seorang Marinir di Kesatuan Heli Kepresidenan Amerika Serikat Positif Covid-19

Seorang marinir AS di Skuadron Helikopter Marinir yang bertanggung jawab atas Donald Trump, dinyatakan positif Covid-19.

Chip Somodevilla / Getty Images / AFP
WASHINGTON, DC - JULI 07: Presiden AS Donald Trump bertemu dengan siswa, guru, dan administrator tentang cara membuka kembali sekolah dengan aman selama pandemi coronavirus baru di Ruang Timur di Gedung Putih pada 07 Juli 2020 di Washington, DC. Keponakan Trump menulis buku yang mengurai bahwa Trump sudah terbiasa berbuat curang sepanjang hidupnya - Seorang marinir AS di Skuadron Helikopter Marinir yang bertanggung jawab atas Donald Trump, dinyatakan positif Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang marinir AS yang ditugaskan ke Skuadron Helikopter Marinir, dimana bertanggung jawab mengangkut Presiden Donald Trump, dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya, marinir tersebut terbang ke Bedminster, New Jersey, untuk mengantisipasi kedatangan Trump ke sana minggu ini.

"Karena sangat hati-hati, anggota marinir lain yang mungkin kontak dengan dia (marinir positif Covid-19), telah dihapus dari detasemen."

"Marinir yang terinfeksi juga tak pernah berhubungan langsung dengan helikopter Presiden," jelas juru bicara Korps Marinir AS, dilansir CNN.

"Sebelum perjalanan Presiden ke Bedminster, Marinir Helikopter Skuadron Satu (HMX-1), telah diberitahu adanya anggota yang menjalani tes, dinyatakan positif Covid-19," imbuhnya.

Baca: Berbeda dengan Pernyataan Sebelumnya, Donald Trump Kini Minta Rakyat AS Pakai Masker

Baca: Layangkan Somasi karena Lagunya Dipakai Tanpa Izin, Linkin Park Tegaskan Tak Dukung Donald Trump

WASHINGTON, DC - 14 JULI: Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media di Rose Garden di Gedung Putih pada 14 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden Trump berbicara tentang beberapa topik termasuk kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, pasar saham dan hubungan dengan China ketika coronavirus terus menyebar di AS, dengan hampir 3,4 juta kasus yang dikonfirmasi.
WASHINGTON, DC - 14 JULI: Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media di Rose Garden di Gedung Putih pada 14 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden Trump berbicara tentang beberapa topik termasuk kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, pasar saham dan hubungan dengan China ketika coronavirus terus menyebar di AS, dengan hampir 3,4 juta kasus yang dikonfirmasi. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Mengutip SCMP, marinir tersebut menjalani tes corona pada Selasa dan dinyatakan positif pada Kamis.

Hal ini disampaikan oleh kapten Joseph Butterfiled.

Seorang pejabat administrator senior, mengatakan kepada CNN marinir tersebut tak memiliki kontak dengan Donald Trump atau personel administrasi.

Insiden ini merupakan kejadian terbaru dari pandemi di AS yang mengganggu sistem kerja Gedung Putih.

Sebelumnya, pejabat administrasi diperingatkan adanya seorang karyawan kafetaria Gedung Putih yang dinyatakan positif Covid-19 pada Mei lalu.

Serta adanya dua staf Gedung Putih dan seorang anggota Angkatan Laut, yang bertindak sebagai penjaga pribadi Trump, positif Covid-19.

Sejak itu, Gedung Putih berupaya keras melindungi Donald Trump dan Wakil Presiden, Mike Pence.

Donald Trump Bersedia Kerja Sama dengan China

Presiden AS Donald Trump menyatakan kesediannya untuk bekerja sama dengan China atau negara lain terkait vaksin Covid-19.

Hal itu ia sampaikan agar warga Amerika bisa segera memperoleh vaksin.

Baca: Video Kampanye Donald Trump Pakai Lagu Linkin Park Dihapus Twitter, Ini Penyebabnya

Baca: Di Tengah Lonjakan Jumlah Pasien, Donald Trump Dikabarkan Berupaya Memblok Dana Tes Covid-19

Langkah ini rela ia lakukan meskipun meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington.

"Kami bersedia bekerja dengan siapa pun yang akan memberi kami hasil yang baik," kata Trump pada hari Selasa (21/7/2020), dikutip dari SCMP.

Trump menjawab ketika ditanya apakah pemerintah akan berkolaborasi dengan China pada vaksin yang ditujukan bagi warga Amerika.

Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC.
Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC. (JIM WATSON / AFP)

Pernyataan itu muncul sehari setelah para peneliti mengatakan adanya vaksin yang menunjukan reaksi baik terhadap virus corona.

Vaksin tersebut dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc China dan unit penelitian militer China.

Hasil vaksin tersebut menujukkan reaksi aman dan memicu respons kekebalan pada sebagian besar subjek.

Hal itu terungkap dalam studi tahap tengah yang diawasi oleh peneliti dengan ketat.

Kandidat CanSino merupakan salah satu dari banyaknya vaksin yang menunjukkan harapan dalam pengujian tahap awal.

Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020.
Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. (Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP)

Vaksin lainnya yang juga bersiap untuk uji coba tersebut.

Termasuk vaksin dari Moderna Inc yang berbasis di A.S dan BioNTech SE Jerman, dalam kemitraan dengan produsen obat Amerika Pfizer Inc.

Baca: Presiden Donald Trump Berencana Larang Ratusan Juta Orang China Masuk ke AS

Baca: Keponakan Sindir Sang Paman: Psikologis Donald Trump Sudah Rusak Sejak Dia Kecil

Pada Senin kemarin, data dari percobaan awal gabungan kandidat vaksin yang sedang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Oxford dan perusahaan Inggris-Swedia AstraZeneca juga dirilis.

Setelah tiga bulan absen dari pengarahan singkat harian tentang virus corona, Trump kembali ke podium pada hari Selasa (21/7/2020).

India tengah mengembangkan Covaxin, vaksin untuk virus corona.
India tengah mengembangkan Covaxin, vaksin untuk virus corona. (BBC)

Ia naik ke panggung sendiri, tanpa ditemani ahli kesehatan masyarakat.

Selain menyatakan dukungan untuk mengenakan masker sebagai cara untuk memerangi pandemi, Trump juga memperingatkan anak muda terhadap bar yang penuh sesak dan bisa menyebarkan penyakit.

Itu semua menandai bahwa Trump menunda pembukaan kembali ekonomi yang telah diperjuangkannya sejak April lalu.

Seperti yang diketahui, Trump telah lama bersitegang dengan pemerintah China.

Suami Melanie Trump ini menyalahkan China karena salah menangani pandemi virus corona yang mematikan.

Ilustrasi vaksin virus corona. Australia sudah ujicoba vaksin virus Corona pada manusia dan diharapkan tersedia untuk tahun ini.
Ilustrasi vaksin virus corona. Australia sudah ujicoba vaksin virus Corona pada manusia dan diharapkan tersedia untuk tahun ini. (Fresh Daily)

Terlebih, virus tersebut berasal dari kota Wuhan di China dan menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Virus ini sudah menewaskan lebih dari 140.000 warga Amerika dan meningkatkan harapan untuk vaksin yang cepat dan layak.

"Saya pikir kita akan memiliki beberapa hasil yang sangat bagus. Kami sudah dalam pengujian. Tidak ada yang berpikir itu mungkin,” katanya.

"Saya pikir Anda akan melihat sesuatu selama periode waktu yang cukup singkat berikutnya -mungkin periode yang sangat singkat- berkaitan dengan terapi dan vaksin yang sangat baik," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Meski Bersitegang, Donald Trump Akui Bersedia Kerja Sama dengan China untuk Vaksin Covid-19"

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved