Senin, 29 September 2025

Kim Jong Un Pecat Manajer Pembangunan Rumah Sakit Pyongyang yang Peras Masyarakat

Pemecatan ini adalah tindakan tegas kedua pemerintah Korea Utara terhadap pejabat, hanya saja jarang dipublikasikan

KCNA VIA KNS / AFP
Gambar 21 Juni 2019 ini dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 22 Juni 2019, memperlihatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan istrinya Ri Sol Ju (kanan) melambai kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping dan rekannya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong un marah dan memecat sejumlah pejabat yang membangun sebuah rumah sakit setelah mereka memeras masyarakat untuk menyumbang.

Pemecatan ini adalah tindakan tegas kedua pemerintah Korea Utara terhadap pejabat, hanya saja jarang dipublikasikan.

Baca: Cuma 19 Kali Muncul, Kim Jong Un Makin Jarang Tampil di Depan Publik, Sakitkah Dia?

Kim Jong un memerintahkan Rumah Sakit Umum Pyongyang akan selesai dibangun pada peringatan ke-75 pendirian partai buruh yang berkuasa pada Oktober 2020.

Ia menyebutkan pembangunan RS ini sebagai "prioritas utama" dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.

Tapi dalam kunjungan terakhirnya ke lokasi, Kim memecat sejumlah manajer proyek, dan memanggil komisi koordinasi konstruksi, karena gagal untuk mengalokasikan anggaran yang tepat.

Bahkan mereka meminta peralatan dan bahan dari warga negara biasa.

"Dia (Kim Jong-un-red) sangat memarahi mereka karena membebani rakyat dengan meminta semua jenis 'bantuan'," demikian laporan kantor berita Korea Utara KCNA, seperti dilansir Reuters, Senin (20/7/2020).

KCNA merilis foto ketika Kim tampak serius berbicara dengan pejabat pembangunan RS.

Terlihat Kim mengenakan masker.

KCNA melaporkan, ini adalah pemecatan kedua bagi para manajer pembangunan RS pada bulan ini.

Sebelumnya Kim mengkritik mereka karena menyebabkan penundaan karena "kurangnya perhatian" dan melanggar aturan anti-epidemi.

Baca: Digugat karena Tindakannya, Adik Kim Jong Un Terancam Hukuman Mati Jika Tertangkap Korea Selatan

Kim memuji kontraktor proyek atas berhasil membuat kemajuan pesat meskipun "situasi sulit".

Namun ia meminta kepada partai untuk "menyelidiki kinerja Komisi koordinasi konstruksi secara keseluruhan dan mengganti semua pejabat yang bertanggung jawab", KCNA melaporkan. (Reuters)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan