Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Presiden Brasil akan kembali Bekerja Jika Hasil Tes Tunjukkan Bebas Covid-19

Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa pekan lalu, setelah menunjukkan gejala demam.

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP via BBC
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan dirinya merasa "sangat baik" dan akan kembali bekerja, jika hasil tes Covid-19 adalah negatif.

Rencananya, Presiden Brasil akan menjalani tes Covid-19 pada Selasa (14/7/2020).

Presiden sayap kanan mengatakan kepada penyiar CNN Brasil dia tidak merasa sesak nafas, juga tidak kehilangan rasa.

"Saya merasa sangat baik," kata Bolsonaro.

"Besok saya tidak tahu apakah hasil tesnya itu mengkonfirmasi. Dan jika semuanya baik, saya akan kembali bekerja. Jika tidak, kami akan menunggu beberapa hari lagi," ujarnya seperti dilansir Reuters, Selasa (14/7/2020).

Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa pekan lalu, setelah menunjukkan gejala demam.

Brasil termasuk negara  terburuk kedua akibat pandemi corona di dunia, setelah Amerika Serikat.

Pada Selasa (14/7/2020), Departemen Kesehatan mencatat 20.286 kasus baru konfirmasi Covid-19, sehingga total kasus kumulatif menjadi hampir 1.900.000.

Sementara lebih dari 72.000 orang telah meninggal karena virus ini di Brasil.

Baca: Presiden Brasil Positif Covid-19, Istri dan Dua Putrinya Dinyatakan Negatif

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani tes keempatnya pada Selasa (7/7/2020).

Meski hasil tes positif, Bolsonaro mengatakan dirinya merasa "sangat sehat" dan hanya mengalami gejala ringan.

Presiden yang berjuluk "Tropical Trump" ini sebelumnya kerap memantik kontroversi di "Negeri Samba" terkait penanganan Covid-19

Ia berulang kali mencemooh tindakan pencegahan dan meremehkan risiko virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.

Padahal, virus mematikan itu telah menjangkiti lebih dari 1,6 juta dan menewaskan tak kurang 66.000 orang di Brasil.

"Tes sudah selesai dan hasilnya positif," kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara televisi dari kediamannya di ibu kota Brasilia, dikutip dari AFP.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved