Selasa, 7 Oktober 2025

Catatan Terakhir Wali Kota Seoul sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri: Maaf Semuanya

Beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, Wali Kota Seoul Park Won-soon pada Rabu (8/7/2020) berbicara tentang visi dan misinya pasca pandemi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Yonhap via Korea Herald
Wali Kota Seoul, Park Won Soon (kiru), ditemukan meninggal, Jumat (10/7/2020), setelah dilaporkan menghilang. Ia sempat meninggalkan pesan terakhir saat pergi dari rumah. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, Wali Kota Seoul Park Won-soon pada Rabu (8/7/2020) berbicara tentang visi dan misinya pascapandemi.

Dengan semangat, Park berpidato tentang penciptaan lapangan kerja, iklim dunia, hingga kesadaran sosial dalam misinya menciptakan kota Seoul yang inovatif dan aman bagi wanita.

Namun di hari yang sama, mantan sekretarisnya melapor ke polisi dan menuduhnya melakukan pelecehan seksual.

Wanita itu bercerita bahwa Park melakukan kontak fisik yang membuatnya tidak nyaman, dikutip dari New York Times. 

Baca: Wali Kota Seoul Diduga Bunuh Diri, Pesan Terakhir via Telfon dan Pakai Baju Serba Hitam saat Pergi

Baca: Wali Kota Seoul Ditemukan Tewas di Gunung Pasca Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Wali Kota Seoul, Park Won Soon (kiru), ditemukan meninggal, Jumat (10/7/2020), setelah dilaporkan menghilang. Ia sempat meninggalkan pesan terakhir saat pergi dari rumah.
Wali Kota Seoul, Park Won Soon (kiru), ditemukan meninggal, Jumat (10/7/2020), setelah dilaporkan menghilang. Ia sempat meninggalkan pesan terakhir saat pergi dari rumah. (Yonhap via Korea Herald)

Selain itu wali kota mengirim pesan bernada negatif via Telegram pada larut malam.

Park terancam menjalani pengawasan hukum dan reaksi politik pascatuduhan pelecehan seksual, sebagaimana dilaporkan media lokal.

Keesokan harinya, Park mengabarkan bahwa dia sakit dan membatalkan semua jadwal acara pada Kamis (9/7/2020).

Di lantai dua kediaman resminya, Park menulis sepucuk surat kepada keluarga.

Dalam tulisannya Park meminta agar jenazahnya dikremasi dan menaburkan abunya di sekitar makam kedua orang tua di kampung halamannya.

"Saya minta maaf kepada semua orang dan saya berterima kasih kepada semua orang yang telah bersama saya dalam hidup saya," bunyi tulisan tangan Park, yang dirilis ajudannya.

"Aku selalu merasa bersalah pada keluargaku, yang hanya aku buat kesusahan."

"Selamat tinggal, semuanya," kata Park.

Baca: Sebelum Ditemukan Tewas, Calon Presiden Korea Selatan Rencananya Bertemu Delegasi Korea Utara

Baca: Forbes Sebut Bintang Korea Selatan, Lee Seung Gi Tunjukkan Kesempatan Jadi Diri Sendiri Lewat Ini

Tujuh jam kemudian, Park ditemukan tewas di sebuah gunung dekat kediamannya di utara Seoul.

Menurut penyidikan sementara, Park diduga menghabisi nyawanya sendiri.

Duduk di kursi wali kota Seoul, Park merupakan kandidat paling kuat kedua untuk menggantikan Presiden Moon Jae-in, yang masa jabatannya berakhir pada 2022.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved