Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Fakta-fakta dan Cara Meminimalisir Penyebaran Virus Corona Melalui Udara

Menurut Dr Linsey Marr, ahli aerosol di Virginia Tech, aerosol dilepaskan ketika seseorang tanpa gejala menghembuskan napas, berbicara atau bernyanyi.

Freepik
ilustrasi virus corona - Fakta-fakta Soal Virus Corona Dapat Menular Lewat Udara 

Aerosol Tak Berbeda dengan Tetesan

Lebih jauh, aerosol adalah tetesan.

Keduanya tidak berbeda, kecuali dalam hal ukuran.

Para ilmuwan terkadang menyebut tetesan berdiameter kurang dari lima mikron sebagai aerosol.

Sejak awal munculnya pandemi, WHO dan organisasi kesehatan masyarakat menyebut, kemampuan virus untuk menyebar melalui tetesan besar terjadi ketika orang memiliki gejala batuk dan bersin.

Sementara aerosol lebih kecil.

Dibanding dengan tetesan, aerosol mengantuk lebih sedikit virus.

Namun karena aerosol lebih ringan, mereka dapat berlama-lama di udara selama berjam-jam, terutama karena tidak adanya udara segar (pergantian udara-red).

Dalam ruang tertutup yang padat, satu orang yang terinfeksi dapat melepaskan cukup aerosol dari waktu ke waktu, kemudian menulari banyak orang.

Ilustrasi cuci tangan
Ilustrasi cuci tangan (shutterstock)

Seberapa Penting Jarak Fisik dan Mencuci Tangan?

Masih dikutip dari New York Times, jarak fisik masih sangat penting.

Semakin dekat dengan orang terinfeksi, semakin banyak aerosol dan tetesan mungkin terpapar.

Untuk itu, sering-seringlah mencuci tangan.

"Sejauh yang kami tahu, ini sama pentingnya," kata Dr Marr.

Baca: WHO Ubah Taktik: Minta Masyarakat Wajib Gunakan Masker saat Jarak Sosial Sulit Dilakukan

Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Meminimalkan Resiko?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved