Minggu, 5 Oktober 2025

Mengenal Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia yang Ingin Dirombak Turki Jadi Masjid

Ide mengubah Hagia Sophia menjadi masjid menuai banyak kecaman dari dalam negeri Turki hingga internasional.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Archons.org
Hagia Sophia, ilustrasi liburan ke Turki 

Hagia Sophia merupakan katedral utama Kekaisaran Bizantium yang dibangun pada abad ke-6. 

Bangunan kubah yang ikonik ini terletak di distrik Fatih Istanbul, di tepi barat Bosporus.

Setidaknya sejak selesai pembangunannya pada 537 M sampai 1453 M, bangunan ini menjadi katedral Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopel.

Justinian I memerintahkan para insinyur membawa bahan-bahan dari seluruh Mediterania untuk membangun katedral kolosal tersebut.

Tetapi pada tahun 1453, Kekaisaran Ottoman di bawah Sultan Mehmed II menangkap Konstantinopel dan menghabisi Kekaisaran Bizantium untuk selamanya.

Mehmed II bersikeras mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Dia menggelar shalat Jumat pertama di bangunan itu, dimana beberapa hari setelahnya digeledah pasukan penjajah.

Demi mewujudkan keinginan Mehmed II, arsitek Kekaisaran Ottoman menghapus semua simbol Ortodoks dan menambahkan menara dalam struktur bangunan itu.

Liburan keliling Istanbul
Liburan keliling Istanbul (The Broke Backpacker)

Baca: Tak Jadi Ke Ankara, Menteri PUPR Pamer Makanan Turki Dalam Forum Bisnis Indonesia –Turki Virtual

Baca: Ketika Basuki Hadimuljono Pamer Makanan Khas Turki Dalam Forum Bisnis Indonesia–Turki Secara Virtual

Hingga Masjid Biru Istanbul rampung pada 1616, Hagia Sophia adalah masjid utama di kota dan arsitekturnya mengilhami pembangun Masjid Biru dan beberapa masjid di dunia.

Lalu Mustafa Kemal Ataturk, pendiri republik Turki modern kemudian mengubahnya menjadi museum pada 1 Februari 1953.

Sejak saat itu, Hagia Sophia mulai menarik jutaan turis setiap tahunnya.

Terkenal dengan kubah besarnya, Hagia Sophia dinilai sebagai lambang arsitektur Bizantium.

Bangunan ini sempat menjadi katedral terbesar di dunia selama hampir seribu tahun hingga Katedral Sevilla selesai dibangun pada 1520.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved