Asyik Karaokean, Pembuluh Darah di Otak Wanita Ini Tiba-tiba Pecah Setelah Bernyanyi Nada Tinggi
Seorang wanita dalam kondisi kritis dan hampir meninggal, lantaran mengalami pembuluh darah pecah di otaknya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita dalam kondisi kritis dan hampir meninggal, lantaran mengalami pembuluh darah pecah di otaknya.
Siapa sangka wanita berusia 55 tahun ini mengalami pembuluh darah pecah setelah bernyanyi dengan nada tinggi.
Wanita bernama Zhang rupanya sebelumnya sedang asyik berpesta karaoke.
Wanita paruh baya itu jatuh sakit kritis saat pertemuan keluarga di sebuah bar karaoke pada 5 Juni 2020 di Dalian, Provinsi Liaoning, Cina timur laut, lapor surat kabar lokal Peninsula Morning Post.
Saat dirinya menyanyikan lagu dengan nada tinggi, tiba-tiba saja mengalami sakit kepala.
Baca: Memijat Mr. P Bahaya, Bukan Membesarkan Tapi Bisa Rusak Sistem Pembuluh Darah
Tidak hanya sakit kepala, Zhang juga mengalami muntah.
Lantas dirinya pun langsung di bawa ke rumah sakit.
Dilansir Tribunnews.com dari Daily Mail tim dokter pun menyelamatkan nyawa Zhang dalam operasi darurat dua jam.
Kronologi

Setelah menyanyikan dua lagu secara berurutan, Zhang berusaha menampilkan 'Qinghai-Tibet Plateau', sebuah lagu rakyat Tiongkok klasik yang dikenal karena akordnya yang sangat tinggi.
Ketika Zhang berusaha untuk mencapai nada tinggi, Zhang tiba-tiba terserang sakit kepala dan mual sebelum dia mulai muntah.
Zhang pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Dalian oleh anggota keluarganya.
Setelah melakukan CT scan, petugas medis menemukan aneurisma yang pecah 2,5 milimeter (0,09 inci) di otak wanita tersebut.
Dokter mengatakan aneurisma dikembangkan juga karena riwayat medis Zhang tentang tekanan darah tinggi dan diabetes.
"Aneurisma tidak memiliki gejala apa pun sebelum pecah," kata Dr Jin kepada Pear Video.
Baca: Wanita Ini Alami Kerusakan Otak Serius Setelah Makan Kecap! Ternyata Ini Bahayanya untuk Tubuh
Baca: Kisah Wanita Kabur Setelah Dipaksa Jadi Istri ke-65, Dicuci Otak hingga Alami Pelecehan Seksual
Baca: Kisah Wanita Dipaksa Jadi Istri ke-65 Seorang Pria, Dilecehkan Secara Seksual hingga Dicuci Otak
“Begitu itu terjadi, ia memiliki 30 persen dari angka kematian."
"Olahraga atau bernyanyi yang intensitasnya tinggi dapat menyebabkan aneurisma pecah," tambah dokter itu.
Ahli bedah memperbaiki pembuluh darah Zhang yang pecah dalam operasi.
Sehingga pada akhirnya dia dikatakan pulih di rumah sakit.
Aneurisma Otak
Ternyata kondisi yang dialami Zhang disebabkan oleh aneurisma otak.
Kondisi tersebut memiliki angka kematian hingga 30 persen jika tidak ditangani tepat waktu, menurut petugas medis.
Zhang diselamatkan setelah menjalani operasi darurat dua jam.
Sementara Aneurisma adalah tonjolan di pembuluh darah yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah.
Saat darah melewati pembuluh darah yang melemah, tekanan darah menyebabkan area kecil menonjol keluar seperti balon.
Aneurisma dapat terjadi pada pembuluh darah di dalam tubuh, tetapi dua tempat yang paling umum adalah:
- Arteri yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh (aorta abdominal)
- Otak
Hal ini menyebabkan kondisi yang sangat serius yang dikenal sebagai perdarahan subaraknoid.
Di mana perdarahan yang disebabkan oleh aneurisma yang pecah dapat menyebabkan kerusakan dan gejala otak yang luas.
Gejalanya meliputi:
- Tiba-tiba sakit kepala yang menyiksa mirip dengan pukulan tiba-tiba di kepala, menghasilkan rasa sakit yang menyilaukan.
- Leher yang kaku
- Muntah
- Sakit saat melihat cahaya
Menurut Informasi sekitar 3 dari 5 orang yang mengalami perdarahan subaraknoid meninggal dalam waktu 2 minggu.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)