Donald Trump Sebut Kemungkinan AS Pindahkan Pasukan dari Jerman ke Polandia
Donald Trump telah mengumumkan bahwa ia akan memindahkan beberapa pasukannya yang meninggalkan Jerman ke Polandia.
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan bahwa ia akan memindahkan beberapa pasukannya yang meninggalkan Jerman ke Polandia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda di Washington.
"Polandia nantinya akan membayar untuk pengiriman beberapa pasukan tambahan, kami mungkin akan mengirim mereka dari Jerman ke Polandia," kata Trump pada hari Rabu kemarin.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (25/6/2020), awal bulan ini tRUMP mengkonfirmasi bahwa AS akan memindahkan hingga 9.500 tentara dari pangkalannya di Jerman, menyisakan sekitar 25.000 tentara di negara itu.
"Beberapa akan pulang dan beberapa akan bergeser ke tempat lain, tapi Polandia akan menjadi salah satu lokasi pergeseran di Eropa," jelas Trump.
Pernyataan ini muncul setelah Duda mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah meminta AS untuk tidak menarik satupun pasukannya dari Eropa.
Menurut Duda, kehadiran mereka diperlukan untuk menjamin keamanan bagi Polandia dan negara-negara lain di Eropa dari ancaman 'agresi Rusia'.
AS pun telah menghadirkan militernya di Jerman sejak akhir Perang Dunia II.
Pembicaraan AS dengan Polandia tentang pangkalan permanen AS di sana memang belum mencapai kesepakatan.
Namun Duda tertarik untuk menghadirkan militer tambahan AS secara rotasi.
Ia pun mengunjungi Washington menjelang pemilihan presiden Polandia pada hari Minggu lalu.
Trump telah membenarkan keputusan untuk menarik pasukan dari Jerman dengan mengutip kegagalan negeri bavaria itu dalam memenuhi komitmennya membelanjakan setidaknya 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)-nya untuk militer.
Sementara Rusia mengecam seruan Polandia terkait kehadiran AS sebagai hal yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, negeri Beruang Merah tersebut menilai langkah ini sebagai strategi keamanan baru Polandia dalam mengklaim ancaman dari Rusia yang dianggap propagandis dan fiktif.
Seperti yang disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Vladimir Titov kepada media nasional negara itu RIA Novosti pada awal bulan ini.
"Militer apapun yang dikerahkan Polandia dan bersifat mengancam, kami akan mengambil langkah-langkah komprehensif sebagai tanggapannya," kata Titov.