Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

China Laporkan 12 Kasus Baru Covid-19, Ada 7 di Beijing

Gelombang kasus baru di Bejing dikaitkan dengan pusat makanan dan sayuran, di pasar Xinfadi.

Editor: Johnson Simanjuntak
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. Studi dari Harvard Medical School menyatakan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) kemungkinan sudah ada dan menyebar di China sejak Agustus 2019. 

"Pelanggan akan dapat melihat rincian tentang disinfeksi paket pengiriman dan suhu tubuh kurir mereka secara online," pernyataan Meituan pada akun Wechat.

Beijing News mengatakan semua kurir akan menjalani tes Covid-19 minggu depan.

Pejabat setempat juga menyoroti risiko kontaminasi virus melalui pengemasan, dimana 22 kasus baru dilaporkan pada Jumat (19/6/2020).

Beijing mencatat lebih dari 200 kasus infeksi Covid-19 melalui penularan lokal sejak 11 Juni lalu.

Otoritas kesehatan pun telah menguji semua pekerja di katering, termasuk staf Restoran, serta makanan impor setelah virus ditemukan pada talenan di pasar Xinfadi yang digunakan untuk memotong ikan salmon.

Pemerintah Beijing juga sudah membatasi pergerakan orang di ibu kota dan meningkatkan langkah lain untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut setelah serangkaian terjadi penularan lokal dan klaster baru.

Pemerintah Beijing juga telah menetapkan lebih banyak 'lockdown' di permukiman dan melakukan tes masif kepada warganya untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Sebagai langkah pencegahan, lebih seribuan penerbangan domestik masuk dan keluar dari Beijing dibatalkan pada Rabu (17/6/2020), sebagai upaya untuk membendung penularan wabah virus corona (Covid-19) di ibukota China.

South China Morning Post melaporkan, 1.255 penerbangan yang seharusnya terbang dari dan ke Bandara Internasional Beijing Daxing dan Bandara Internasional Beijing Capital dibatalkan.

Beijing dan sejumlah provinsi di China juga telah melarang warganya untuk berpergian meninggalkan kota.

Bukan itu saja, otoritas setempat pun menghentikan sejumlah moda transportasi pada Selasa (16/6/2020) untuk menghentikan penyebaran virus corona ke kota dan Provinsi lain.

Di pusat keuangan China, Shanghai, pemerintah meminta para wisatawan dari Beijing menjalan karantina selama dua minggu, ketika 27 kasus baru Covid-19 ditemukan.

Kemunculan puluhan kasus baru Covid-19 di Beijing memicu kekhawatiran akan potensi gelombang kedua di China.

Sebagaimana diketahui, virus ini pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019, sebelum menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti lebih dari 8 juta orang.

"Beijing akan mengambil tindakan yang paling tegas, menentukan, dan ketat untuk menghentikan wabah," ujar Xu Hejian, juru bicara pemerintah kota Beijing, dalam konferensi pers pada Selasa (16/6/2020).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved