Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Dirjen Kesehatan Malaysia: Dexamethasone Miliki Efek Samping dan Komplikasi, Jangan Disalahgunakan

Kementerian Kesehatan Malaysia memberi peringatan akan efek samping Dexamethasone, obat yang menunjukkan hasil signifikan dalam menekan angka kematian

Vox & Code Blue
Kementerian Kesehatan Malaysia memberi peringatan akan efek samping Dexamethasone, obat yang menunjukkan hasil signifikan dalam menekan angka kematian 

Bagaimana Dexamethasone Digunakan untuk Mengobati Pasien Covid-19?

Secara umum, Covid-19 muncul dalam dua fase, jelas Ogbuagu.

"Orang-orang terinfeksi virus, lalu virus itu mereplikasi, dan itulah fase pertama dari Covid-19," katanya.

"Setelah itu, sekitar 10 hari setelah infeksi, orang-orang mulai memproduksi antibodi dan reaksi peradangan terhadap virus."

Bahan kimia inflamasi ini kadang-kadang dapat menciptakan komplikasi Covid-19 yang parah, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, yang menyulitkan oksigen untuk memasuki aliran darah dan mencapai organ.

Pasien dengan komplikasi Covid-19 yang parah mendapatkan manfaat signifikan dengan deksametason dalam studi di Inggris.

Pasien-pasien tersebut meminumnya selama 10 hari, baik secara oral atau melalui infus.

Setelah satu bulan, angka kematian berkurang 35% pada pasien yang membutuhkan perawatan dengan mesin pernapasan dan 20% pada mereka yang membutuhkan oksigen tambahan.

Namun, deksametason nampaknya tidak terlalu berdampak signifikan kepada pasien yang sakit ringan.

Beberapa penelitian, kata Ogbuagu, juga telah menyarankan bahwa steroid seperti deksametason sangat membantu dalam meningkatkan angka kematian di antara orang-orang dengan ARDS.

Apakah Ada Komplikasi?

Ogbuagu menilai bahwa waktu dan selektivitas di antara pasien sangat penting untuk memastikan deksametason digunakan dengan benar sebagai pengobatan untuk Covid-19.

Temuan awal menyebut bahwa pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala parah, seperti harus membutuhkan respirator, tidak boleh menggunakan deksametason.

"Kelemahan dari steroid adalah tidak selektif," kata Ogbuagu.

"Steroid bagaikan pedang bermata dua yang dapat menghalangi kemampuan tubuhmu untuk melawan virus."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved