Virus Corona
Pasar di Beijing China Mendadak Ditutup Setelah 2 Pekerja Pusat Penelitian Daging Terinfeksi Corona
Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di Pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Covid-19 kembali bikin heboh di China. Pihak berwenang di Beijing, ibu kota China, menutup pasar grosir pertanian utama setelah ada peningkatan infeksi Covid-19 yang ditularkan secara lokal di kota itu selama dua hari terakhir.
Pasar grosir Xinfadi ditutup pukul 03.00 waktu setempat, Sabtu (13/6/2020), setelah dua pria yang bekerja di sebuah pusat penelitian daging dan baru-baru ini mengunjungi pasar itu, dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Belum ada keterangan yang menjelaskan bagaimana kedua pria tersebut dapat terinfeksi.
Kekhawatiran terhadap gelombang kedua Covid-19 meningkat, bahkan di negara-negara yang tampaknya sudah mampu menghentikan penyebaran penyakit virus corona jenis baru tersebut.
Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di Pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.
Khawatir atas risiko penyebaran virus lebih lanjut, toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman setelah virus yang menyebabkan Covid-19 ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar.
Pihak berwenang Beijing mengatakan lebih dari 10.000 orang di pasar akan melakukan tes asam nukleat untuk mendeteksi infeksi virus corona.
Baca: Biaya Produksi Bisa Naik 40 Persen Jika Shooting Film dengan Protokol Kesehatan
Pemerintah kota juga mengatakan telah membatalkan rencana untuk membuka kembali sekolah pada Senin bagi para siswa kelas satu hingga tiga karena kasus baru.
Otoritas kesehatan mengunjungi rumah seorang reporter Reuters di Distrik Dongcheng, Beijing, pada Sabtu untuk menanyakan apakah dia telah mengunjungi Pasar Xinfadi, yang berjarak 15 km (9 mil) jauhnya.
Mereka mengatakan kunjungan itu adalah bagian dari patroli yang dilakukan Dongcheng.

China melaporkan 11 kasus baru Covid-19 dan tujuh kasus tanpa gejala pada Jumat (12/6/2020), ujar otoritas kesehatan nasional pada Sabtu.
Selain itu, keenam kasus yang ditransmisikan secara lokal dikonfirmasi di Beijing.
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melalui pernyataan mengatakan lima dari pasien baru Covid-19 merupakan kasus impor yang melibatkan pelancong dari luar negeri.
Baca: Artis dan dan Sutradara Jerry Lawalata Terjerat Narkoba, Urin Positif, Sudah 4 Tahun Konsumsi Sabu
Sedang enam kasus transmisi lokal semuanya berada di Beijing.
NHC melaporkan tujuh kasus terkonfirmasi dan satu kasus orang tanpa gejala (OTG) sehari sebelumnya.
Hingga kini, total kasus Covid-19 di China daratan mencapai 83.075, sedang total kematian tidak berubah, 4.634 orang.
China tidak mencatat pasien OTG, yang terinfeksi virus namun tidak menunjukkan gejala, sebagai kasus terkonfirmasi. (cnn/rtr/feb)