Minggu, 5 Oktober 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Pasca Kematian George Floyd, Dewan Kota Minneapolis Bersumpah Bubarkan Departemen Kepolisian

rencana pembubaran Departemen Kepolisian Minneapolis akan diawali dengan pengalihan dana kepolisian ke arah strategis

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AFP/Chandan Khanna
Seorang demonstran berbaring di tengah jalan bebas hambatan di depan barisan polisi saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Chandan Khanna 

Menanggapi keputusan Dewan Kota, Ketua Komite Keselamatan Publik, Alondra Cano mengatakan bahwa janji tersebut memberikan sinyal yang kuat dan jelas tentang ke mana arah dari pembahasan ini.

Pada rapat umum yang digelar selama akhir pekan kemarin, Wali Kota Minneapolis Jacob Frey mengatakan bahwa dirinya tidak mendukung keputusan untuk membubarkan Departemen Kepolisian.

Pernyataan Frey itu pun langsung menuai kecaman dari para pengunjuk rasa yang akhirnya mempermalukannya saat keluar dari rapat umum.

Perlu diketahui, meskipun Dewan Kota yang mengendalikan anggaran, namun Frey dapat memveto keputusan Dewan.

Baca: Demo Bela George Floyd di Yunani Rusuh, Demonstran Lempar Bom Molotov ke Arah Polisi

Kendati demikian, para anggota Dewan Kota mengklaim bahwa mereka memiliki cukup suara untuk tidak mempedulikan pernyataan Frey.

Sebelumnya, Minneapolis menjadi titik awal dimulainya aksi protes anti kebrutalan polisi yang meluas hingga ke 50 wilayah di AS dan sebagian diantaranya merupakan kota besar.

Bahkan aksi protes ini juga menyebar ke negara lainnya, setelah seorang laki-laki kulit hitam bernama George Floyd tewas dalam aksi penganiayaan berujung pembunuhan oleh petugas polisi kulit putih.

Setelah kematian Floyd yang memicu aksi protes besar-besaran, polisi bernama Derek Chauvin dan tiga rekan kulit putih lainnya yang terlibat dalam aksi itu pun dipecat dan dihukum.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved