Ini Tersangka Kuat Penculikan Madeleine McCann, Bocah yang Berita Hilangnya Menyamai Kematian Diana
Detektif di Inggris, Portugal, dan Jerman mengajukan banding kepada tersangka terkuat dalam 13 tahun hilangnya Madeleine McCann.
TRIBUNNEWS.COM - Detektif di Inggris, Portugal, dan Jerman mengajukan banding kepada tersangka terkuat dalam 13 tahun hilangnya Madeleine McCann.
Setelah belasan tahun tidak ditemukan jejaknya, bocah yang hilang pada 2007 silam ini menurut polisi Jerman telah meninggal.
Berdasarkan bukti yang ada detektif yakin seorang pedofil Jerman, Kristen Bruckner adalah tersangka utama yang sejak lama diketahui polisi.
Dikutip dari The Guardian, pada Rabu (3/6/2020) lalu polisi telah mendapatkan petunjuk baru dari kasus hilangnya Madeleine.
Baca: Prancis, Inggris, Jerman Sesalkan AS Akhiri 3 Sanksi Nuklir Iran
Baca: Portugal Buka Perbatasan, Turis dari 2 Negara Ini Tidak Diizinkan Masuk

Menurut dokumen pengadilan, Brückner dihukum di Jerman tahun lalu karena pemerkosaan terhadap seorang wanita Amerika berusia 72 tahun di Resor Praia da Luz, Portugal pada 2005 silam.
Kasus ini terjadi tepat dua tahun sebelum Madeleine diculik di resor tersebut.
Brückner memiliki serangkaian catatan kriminal mulai dari pelecehan seksual pada anak, pencurian, hingga narkoba.
Otoritas Jerman pada Kamis (4/6/2020) lalu mengatakan pria ini juga dikenal pernah melakukan pembobolan hotel.
Meski polisi Jerman yakin Madeleine telah meninggal, polisi Inggris skeptis karena tidak ada bukti bahwa bocah ini telah tiada.
Sehingga sampai hari ini, Inggris tetap memberlakukan kasus Madeleine sebagai orang hilang.
Madeleine McCann hilang saat keluarganya berlibur ke Resor Praia da Luz, Algarve, Portugal pada Mei 2007 saat berusia 3 tahun.
Clarence Mitchell, juru bicara orang tua Madeleine, Kate dan Gerry McCann mengatakan meski 13 tahun menghilang dia tidak pernah melihat polisi sangat fokus pada kasus satu orang ini.
Jadi keluarga McCann percaya perkembangan yang ada saat ini akan membawa kasus ke arah yang lebih jelas.
Kronologi Hilangnya Madeleine McCann
Atensi media internasional pada kabar hilangnya Madeleine menyamai berita kematian Putri Diana, Princess of Wales pada 1997 silam.
Madeleine bersama kedua adik kembarnya yang sedang terlelap ditinggalkan kedua orang tuanya ke restoran bersama rekan-rekannya di dalam kamar.
Beberapa menit sekali ayah dan ibunya bergantian memeriksa kamar untuk melihat keadaan Madeleine dan si kembar, sebagaimana dikutip dari Mirror.
Tetapi ketika ibunya, Kate memeriksa kamar pada pukul 10 malam, Madeleine sudah hilang dengan pintu dan jendela kamar terbuka.
Staf hotel dan para tamu melakukan pencarian dalam suasana panik sampai jam 4.30 pagi, sementara polisi di Portugal melakukan penyelidikan sendiri untuk menemukan anak yang hilang.
Bahkan pencarian Madeleine melibatkan ratusan relawan yang bergabung dengan polisi perbatasan dan staf bandara.
Pada 15 Mei, Robert Murat dijadikan tersangka resmi dalam kasus tersebut setelah petugas menggeledah rumah ibunya yang hanya berjarak 150 meter dari TKP.
Menurut polisi Portugal, Murat terlihat membawa anak atau benda yang disinyalir adalah anak-anak.
Namun Murat akhirnya dibebaskan karena kurangnya bukti-bukti.
Baca: Sang Agen Bocorkan Masa Depan Gareth Bale, Mustahil Kembali ke Liga Inggris
Baca: Penyebab Demo Bela George Floyd Terjadi di Inggris Meski Pembunuhan di AS, Ada Kasus Serupa

Kedua orang tua Madeleine sempat berstatus tersangka (arguido) pada September 2007, namun gugatan ini dicabut jaksa agung Portugal.
Kasus hilangnya Madeleine terus diusut polisi selama bertahun-tahun dan membuahkan berbagai orang yang diduga penculik Madeleine.
Pada 2015 saja pencarian Madeleine menelan biaya 10 juta poundsterling atau Rp 176 miliar dengan kurs saat ini.
Lalu pada Juni 2019 silam pemerintah Inggris mengumumkan akan menambah biaya pencarian Madeleine hingga Maret 2020.
Selain itu, banyak dugaan yang mengaitkan hilangnya Madeleine dengan predator anak atau pedofil.
Sayangnya sudah lebih dari 13 tahun menghilang, Madeleine yang harusnya saat ini berusia 17 tahun masih belum ditemukan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)