Militer China dan India Mulai Tumpuk Pasukan Serta Pesawat Tempur di Perbatasan
Beijing telah mengerahkan setidaknya sembilan brigade senjata gabungan ke Wilayah Militer Tibet. Pun demikian dengan India.
Rusia merupakan mitra India yang telah teruji oleh waktu dan sebagai pemasok utama sistem pertahanan selama beberapa dekade ke India. Rusia juga menjadi mitra strategis utama India.
Namun dalam beberapa dekade terakhir, Rusia merasa cemburu atas meningkatnya hubungan India dengan Amerika Serikat. Kendati pemerintah India telah melakukan segala upaya untuk mempertahankan hubungan yang kuat dengan Rusia dan Moskow sehingga tetap menjadi teman dekat.
Rusia juga merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB bersama dengan China dan memiliki hubungan yang dekat dengan Beijing.
Pekan lalu, India mengatakan tekad mereka sangat kuat di perbatasan untuk memastikan keamanan dan kedaulatan nasionalnya. Kendati India mengatakan, mereka tetap menjalin komunikasi dengan China baik di tingkat diplomasi maupun militer untuk menyelesaikan masalah perbatasan secara damai.
Bulan lalu, India menuding Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) memblokir patroli Angkatan Darat India di sisi INdia LAC yang merupakan perbatasan de-factor China-India.

New Delhi juga mengatakan bahwa kadang-kadang insiden seperti itu terjadi karena kedua belah pihak tidak memiliki persepsi yang sama mengenai LAC.
Masalah ini juga menjadi latar belakang terjadinya dua insiden terpisah bulan lalu di sektor Sikkim dan Ladakh ketika tentara India dan China saling adu jotos dan mengakibatkan cedera terhadap pasukan di kedua sisi.
Insiden ini terjadi di Sikkim utara pada 9 Mei sementara di Ladakh Timur telah terjadi pada malam intervensi 5-6 Mei 2020.
Dalam dua insiden itu, patroli PLA yang agresif dihentikan pasukan India di wilayah India yang diklaim China sebagai miliknya.
Berita ini tayang di kontan : https://internasional.kontan.co.id/news/china-dan-india-terus-tambah-pasukan-dan-senjata-di-perbatasan-kedua-negara?page=all