Senin, 29 September 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Michael Jordan Dukung Protes Anti-Rasisme, Buntut Kematian George Floyd oleh Polisi Minneapolis

Bintang NBA, Michael Jordan mengungkapkan kemarahannya atas kematian George Floyd pada Minggu (31/5/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
NETFLIX/Kompas.com
Legenda basket Amerika Serikat, Michael Jordan, berbicara ke kamera pada serial Netflix, The Last Dance. Mata Michael Jordan terlihat kuning di serangkaian wawancara tersebut walau ia tak pernah mengaku memiliki masalah kesehatan. 

Suara Jordan atas insiden George Floyd menambah daftar panjang publik figur yang menyuarakan dukungan untuk para demonstran.

Aktivis hak asasi dan mantan pemain Liga Sepakbola Nasional, Colin Kaepernick turut menyampaikan protesnya.

"Kita harus melawan!"

Kaepernick adalah atlet yang fotonya kembali viral disandingkan dengan polisi Chauvin.

Keduanya sama-sama berlutut, namun Kaepernick melakukan itu untuk membelot lagu nasional AS dimana dia menganggap negara ini melakukan rasisme pada kulit hitam dan kulit berwarna.

"Ketika kesopanan menyebabkan kematian, pemberontakan adalah satu-satunya reaksi logis," kata Kaepernick mendukung para pengunjuk rasa.

"Teriakan untuk perdamaian akan turun, dan ketika mereka melakukannya, mereka akan mendarat di telinga tuli, karena kekerasan Anda telah membawa perlawanan ini," tambahnya.

Baca: Deretan Fakta Kasus George Floyd, Kronologi, Sosok Korban hingga Terjadinya Kerusuhan di AS

Baca: Polisi Atlanta Tangkap Hampir 230 Orang Provokator Demonstrasi Kematian George Floyd

Kaepernick lantas mulai mengumpulkan dana pertahanan hukum untuk mendukung para pengunjuk rasa yang mungkin membutuhkan bantuan hukum.

Sementara itu Stephen Jackson, seorang pensiunan pemain NBA memimpin protes di Minneapolis pada Jumat lalu.

"Aku di sini karena mereka tidak akan merendahkan karakter George Floyd, saudara kembarku," kata Jackson.

"Sering kali ketika polisi melakukan hal-hal yang mereka tahu salah, hal pertama yang mereka coba lakukan adalah menutupinya dan memunculkan latar belakangmu untuk membuatnya tampak seperti lembu jantan yang mereka lakukan itu sepadan."

"Kapan pembunuhan pernah sepadan? Tapi jika itu pria kulit hitam, itu disetujui," ungkapnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan