Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus George Floyd Tewas di Tangan Polisi, Gelombang Protes Muncul di 20 Kota di AS

Demonstrasi telah meletus setidaknya di 20 kota di Amerika Serikat atas kematian George Floyd, yang lehernya ditindih lutut oleh seorang polisi

DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS
Tangkapan layar yang menampilkan wajah Derek Chauvin saat menginjak leher George Floyd dengan lututnya, pada Rabu (27/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. Chauvin dikenal sebagai polisi bermasalah, yang sudah 10 kali menjadi subyek pengaduan. 

TRIBUNNEWS.COM – Kerusuhan akibat demonstrasi terkait kematian pria kulit hitam George Floyd meluas hampir ke seluruh wilayah di Amerika Serikat.

Dilansir oleh CNN, demonstrasi telah meletus setidaknya di 20 kota di Amerika Serikat atas kematian pria kulit hitam tak bersenjata George Floyd, yang lehernya ditindih lutut oleh seorang perwira polisi di Minneapolis, Minnesota.

Dikutip dari AFP, peristiwa tersebut diketahui melalui sebuah video yang viral.

Di dalam video tersebut tampak polisi menahan seorang pria berkulit hitam yang kemudian diketahui adalah George Floyd.

Sementara seorang polisi lainnya menekan lututnya ke leher Floyd.

Tak lama, Floyd diam dan tak bergerak.

Dia bahkan tak bergerak ketika petugas memintanya untuk bangun dan masuk ke dalam mobil.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Penangkapan Floyd sendiri diketahui karena ia dituduh menggunakan uang kertas palsu ketika berbelanja di sebuah toko swalayan.

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved