Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Mulai 31 Mei Pemerintah Arab Saudi Izinkan Salat Berjamaah di Masjid Selain Mekkah

Arab Saudi, negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Teluk, memberlakukan jam malam penuh secara nasional selama Idul Fitri.

Editor: Dewi Agustina
Instagram @edres_amjad
Tarawih di Masjidil Haram Mekkah 

TRIBUNNEWS.COM, MEKAH - Arab Saudi akan mengakhiri aturan jam malam di tengah pandemi virus corona mulai 21 Juni 2020. Hal ini dilakukan sebagai persiapan menuju new normal.

Meski begitu, berakhirnya jam malam yang telah diterapkan selama dua bulan ini tidak berlaku di Kota Suci Mekkah, ungkap Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Selasa (26/5/2020) kemarin waktu setempat.

Para jamaah diizinkan salat lagi di masjid selain Mekkah mulai 31 Mei 2020, sebagaimana diwartakan oleh Saudi Press Agency.

Arab Saudi, negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Teluk, memberlakukan jam malam penuh secara nasional selama Idul Fitri.

Kementerian Arab Saudi mengungkap, mulai melonggarkan pembatasan secara bertahap pekan ini.

Dengan cara pelonggaran jam malam pada pukul 06.00 hingga 15.00 selama Kamis-Sabtu.

Pada Minggu (31/5/2020) hingga Sabtu (20/6/2020) pelonggaran dipepanjang sampai pukul 20.00.

Sementara mencabut lockdown sepenuhnya akan dilakukan pada Minggu, 21 Juni mendatang.

Baca: Iman Brotoseno Jadi Dirut PAW TVRI, Politikus Nasdem: Yang Diharapkan Proses Diulang dari Awal

"Mulai Kamis, kerajaan (Arab Saudi) akan memasuki fase baru (dalam menangani pandemi) dan secara bertahap akan kembali ke kehidupan normal berdasarkan aturan social distancing," kata Menteri Kesehatan, Tawfiq Al-Rabiah, Senin (25/5/2020) tiga hari lalu.

Negeri Petrodollar ini telah melaporkan sekitar 75.000 kasus Covid-19 dengan sekitar 400 korban meninggal dunia.

Pada Maret, Arab Saudi menghentikan ibadah umrah sepanjang tahun, karena dikhawatirkan Covid-19 akan menyebar di kota-kota suci Islam.

Penangguhan itu akan tetap diberlakukan, kata Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Namun, pemerintah belum mengumumkan apakah mereka akan melanjutkan ibadah haji tahun ini, yang dijadwalkan mulai pada akhir Juli.

Baca: Bela Ahmad Dhani, El Rumi: Pria Sejati Istri Cuma 1 Parameter Darimana, Pria Poligami Tidak Sejati?

Meski begitu, pemerintah Arab Saudi mendesak para calon jamaah haji 2020 untuk menunda sementara pelaksanaan Rukun Islam kelima ini.

Tahun lalu sekitar 2,5 juta umat Islam dari seluruh dunia mengunjungi Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji, yang wajib dilakukan setidaknya sekali seumur hidup.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved