Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Filipina Tidak Membuka Sekolah hingga Vaksin Covid-19 Ditemukan

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan tidak akan membuka sekolah hingga vaksin Covid-19 ditemukan dan tersedia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP Photo
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menegaskan tidak akan mengizinkan sekolah dibuka bila vaksin Covid-19 belum ditemukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan tidak akan membuka sekolah hingga vaksin Covid-19 ditemukan dan tersedia.

Keputusannya ini dilakukannya meski negara-negara lain mulai membuka sekolah.

Duterte mengatakan membiarkan anak-anak ke sekolah tanpa adanya vaksin sama halnya dengan bencana.

"Saya tidak akan membiarkan pembukaan kelas di mana siswa akan berada di dekat satu sama lain," jelasnya, dikutip dari Al Jazeera

"Kecuali aku yakin mereka benar-benar aman, tidak ada gunanya membicarakan pembukaan kelas," tambahnya.

Baca: Bea Cukai, Karantina, dan Pemkab Sumbawa Bersinergi Asistensi Ekspor Jagung ke Filipina

Baca: 95 WNI di Filipina Pulang ke Indonesia, Di antaranya Jamaah Tabligh dan Siswa Sekolah Pilot

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (SOUTH CHINA MORNING POST)

Anak-anak dijadwalkan kembali ke sekolah pada akhir Agustus 2020 ini.

Sebelumnya, sebanyak 25 juta siswa sekolah dasar hingga menengah di Filipina harus bersekolah di rumah karena penguncian negara sejak Maret 2020 lalu.

Terkait rencana pembukaan sekolah pada Agustus, Duterte menilai hal itu terlalu berisiko.

Duterte bersikeras meski memperpanjang masa non-aktif sekolah akan menghambat proses akademik siswa.

"Buat saya, vaksin dulu. Kalau vaksinnya sudah ada, maka tidak apa-apa."

"Jika tidak ada yang lulus, maka jadilah itu," jelasnya.

Hingga saat ini belum ada vaksin yang tersedia dan tidak ada obat yang mampu menyembuhkan Covid-19, penyakit pernapasan yang sangat menular yang disebabkan oleh virus corona baru.

Baca: Presiden Duterte Ancam Tembak Mati Pelanggar Aturan Lockdown di Filipina

Baca: Sering Kritik Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Stasiun TV dan Radio Ini Diberedel Pemerintah

Meski seluruh peneliti di dunia sedang berlomba menemukan vaksin penyakit ini, belum ada yang terbukti berhasil atau layak didistribusikan dalam skala besar.

"Virus corona belum hilang meskipun ada jarak sosial dan akan terus menyebar sampai ada vaksin," kata pakar penyakit menular, Amesh Adalja dari Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins.

"Kita akan memiliki gelombang kedua dan ketiga jika tidak ada vaksin."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved