Virus Corona
Pintu-Pintu di Kerala Ditutup saat Idul Fitri demi Patuhi Lockdown India
Alih-alih memasuki hari kedua Idul Fitri, India merayakan hari kemenangan pada Senin (25/5/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Alih-alih memasuki hari kedua Idul Fitri, India merayakan hari kemenangan pada Senin (25/5/2020).
Hal tersebut diputuskan karena sejak Jumat (22/5/2020) hingga Sabtu (23/5/2020) malam lalu, hilal belum terlihat di langit India.
Namun, para ulama di Kerala memutuskan untuk merayakannya pada Minggu (24/5/2020) bersamaan dengan Arab Saudi dan negara Teluk, dikutip dari Hindustan Times.
Tapi, perayaan setelah 30 hari berpuasa di India terpaksa berlangsung di tengah lockdown.
Baca: Vande Bharat, Misi Pemerintah India Bawa Pulang Ribuan Warga Negaranya Saat Covid-19
Baca: Dokter di India Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa setelah Keluhkan APD yang Minim di Rumah Sakit Corona

Pandemi corona menyebabkan masjid-masjid di seluruh India ditutup.
Pemerintah juga melarang semua pertemuan keagamaan selama lockdown ini.
Bagi umat Muslim di negara bagian Kerala, Idul Fitri kali ini terasa sangat berbeda.
Sebab sebagian besar dari mereka memilih menutup rumah dan menjadikan Idul Fitri sebagai perayaan pribadi.
Sebenarnya hari raya di Kerala dirayakan penuh sukacita dengan berkumpul bersama.
Komunitas Muslim biasanya mengadakan salat Id jamaah yang dilakukan di taman maupun auditorium.
Mereka juga akan mengunjungi kerabat dekat dan rekan, sama halnya yang dilakukan di Indonesia.
Seorang ulama Islam di negara itu, Kanthapuram AP Aboobacker Musliyar, yang saat ini menjadi Grand Mufti India dan juga Presiden Komunitas Islam India, mendoakan masyarakat tetap baik tetapi juga memperingatkan mereka.
"Dunia menghadapi salah satu saat terburuknya ketika pandemi telah menyebabkan kesengsaraan yang tak terhitung bagi semua orang."
"Pada masa krisis ini, kita harus meluangkan lebih banyak waktu dalam doa. Ini adalah hari di mana kita harus mematuhi perintah pihak berwenang untuk memungkinkan kita memerangi Covid-19."
"Kita semua harus berdoa agar dunia pulih dari krisis ini," kata Grand Mufti.
Pemimpin tertinggi Liga Muslim Uni India, Panakkad Hyderali Shihab Thangal, mengatakan dunia sedang mengalami krisis yang buruk.
Dia mengimbau agar masyarakat salat untuk mendoakan orang-orang yang sedang mengalami masa sulit ini.
Beruntungnya di saat lockdown India bertambah ketat, Ketua Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, memberikan sedikit relaksasi.
Toko-toko penjual daging dan ikan buka di pagi hari selama beberapa jam.

Umat Muslim yang tinggal di distrik pesisir Dakshina Kannada dan Udupi juga merayakan Idul Fitri dengan lengang demi mematuhi lockdown.
Mangaluru terlihat sepi sejak pagi dan semua toko ditutup.
Penduduk setempat patuh mengikuti instruksi ketat dari pemerintah kabupaten untuk memutus penyebaran Covid-19.
Hanya beberapa kendaraan yang mengangkut barang terlihat di jalanan wilayah itu.
Orang-orang membatasi perayaan mereka di dalam rumah saja bersama keluarga terdekat.
Baca: Lockdown Timbulkan Krisis Pembalut bagi Remaja Perempuan di India
Baca: Heboh Bill Gates Ditangkap karena Uji Coba Vaksin Corona di India, Begini Faktanya
Untuk memfasilitasi ibadah di Hari Raya, banyak masjid di Kerala mengadakan salat Id dan khotbah online.
Di Masjid Palayam Juma contohnya, salat dipimpin oleh Imam VP Suhaib Moulavi yang mendesak orang untuk tinggal di rumah dan berdoa untuk mengalahkan pandemi corona.
"Orang-orang di seluruh dunia menderita karena pandemi dan banyak yang meninggal. Idul Fitri ini, kita harus berdoa untuk mereka semua."
"Alih-alih bertualang kita harus merayakan Idul Fitri di dalam rumah kita dan dapat bertukar salam menggunakan ruang lingkup media sosial," katanya berbicara dari balik layar kaca.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)