Minggu, 5 Oktober 2025

80 Lebih Korban Jiwa Topan Amphan, Topan Paling Kuat di Teluk Benggala, Telah Ditemukan

Lebih dari 80 orang tewas dan lainnya kehilangan tempat tinggal setelah Topan Amphan menghantam kota-kota pesisir dan kota-kota di India & Bangladesh.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
The Guardian Youtube
Angin Topan Amphan Menewaskan 20 Warga India dan Bangladesh 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 80 orang tewas dan lainnya kehilangan tempat tinggal setelah Topan Amphan menghantam kota-kota pesisir dan kota-kota di India dan Bangladesh pada Rabu (20/5/2020) sore waktu setempat.

Pemerintah kini bertanggungjawab memberikan bantuan kepada warga yang dievakuasi.

Namun mereka juga harus memperhatikan penularan Covid-19 di antara pengungsi, sebagaimana dikutip dari CNN

Daerah yang rusak akibat angin topan ini juga menjadi wilayah terdampak virus corona.

Baca: Angin Topan Amphan Menewaskan 20 Warga India dan Bangladesh, Jutaan Orang Dievakuasi

Baca: Industri dan Bisnis Mulai Dibuka Lagi, Tapi Pengangguran di India Tetap Tinggi

Angin Topan Amphan Menewaskan 20 Warga India dan Bangladesh
Angin Topan Amphan Menewaskan 20 Warga India dan Bangladesh (FRANCE 24 English)

Upaya evakuasi berskala besar tampaknya telah menyelamatkan banyak nyawa, tetapi mungkin perlu berhari-hari untuk mencatat kematian, cedera, dan kerusakan akibat topan secara rinci.

Amphan merupakan angin topan paling kuat yang terjadi di Teluk Benggala.

Kekuatan angin ini mampu merobohkan rumah-rumah, pepohonan, merusak jembatan hingga sebagian besar wilayah terdampak kehilangan daya listrik.

Angin topan ini memiliki kecepatan 165 km/jam (102 mph) dan membawa badai laut setinggi 1,5 meter.

Kepala daerah Benggala Barat, Mamata Banerjee pada Kamis ini mengatakan setidaknya ada 72 orang tewas di negara bagian Benggala Barat, termasuk 15 orang di kota Kolkata.

Salah satunya adalah seorang gadis muda yang meninggal tertimpa runtuhan rumahnya di distrik Howrah.

"Saya belum pernah melihat bencana seperti itu," kata Banerjee kepada wartawan.

"Semua area menghadapi kehancuran. Tidak ada yang tersisa," tambahnya.

Pusat Operasi Darurat Kesehatan Bangladesh mengatakan ada 10 orang yang dipastikan tewas.

Baca: Angin Topan Amphan Menewaskan 20 Warga India dan Bangladesh, Jutaan Orang Dievakuasi

Di antara adalah relawan Bulan Sabit Merah berusia 57 tahun di Barisal yang tenggelam ketika mencoba menyelamatkan korban lainnya.

Tim-tim bencana bekerja sepanjang malam dan hingga Kamis pagi di negara bagian Bengal Barat dan Odisha di India.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved