Virus Corona
Muncul Ratusan Kasus Baru Covid-19 di Singapura
Dari jumlah tersebut, sekitar 200 ribu tinggal di 43 asrama, menurut Menteri Tenaga Kerja Josephine Teo.
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Negara kota Singapura ternyata belum bersih dari Covid-19. Kementerian Kesehatan Singapura, Senin (18/5/2020, mengkonfirmasi 305 kasus baru virus corona, sebagian besarterkait pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.
Sedangkan dua pasien kasus baru adalah warga Singapura atau penduduk tetap.
Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah kasus baru lebih rendah karena lebih
sedikit tes yang diproses.
Sebuah laboratorium pengujian sedang meninjau prosesnya setelah terjadi masalah
kalibrasi peralatan. menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, Singapura
memiliki total 28.343 kasus yang dilaporkan dan 22 kematian,
Sebanyak 1,4 juta pekerja migran tinggal di negara-kota tersebut, sebagian besar
bekerja di bidang konstruksi, tenaga kerja manual, dan rumah tangga.
Dari jumlah tersebut, sekitar 200 ribu tinggal di 43 asrama, menurut Menteri Tenaga Kerja Josephine Teo.
Sedangkan ranking pertama kasus Covid-19 masih Amerika Serikat (AS). Setidaknya
ada 1.486.742 kasus, dan setidaknya 89.564 orang meninggal dunia.
Totalnya mencakup kasus-kasus dari seluruh 50 negara bagian, Distrik Columbia dan wilayah AS lainnya, serta kasus yang dipulangkan.
Terkait perang melawan Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar
pertemuan virtual yang diikuti 190 negara.
Senin. Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato pada upacara pembukaan Majelis Kesehatan Dunia, isinya menjelaskan transparansi negara tersebut terkait virus corona.
Ia mengusulkan serangkaian langkah untuk menangani virus corona dan menjanjikan 2 miliar dolar AS selama dua tahun kepada WHO.
Dalam kesempatan itu Xi menyatakan belasungkawa atas nyawa yang hilang akibat pandemi.
Pemimpin China itu menegaskan negaranya telah bertindak secara terbuka dan
transparan, serta telah memberi informasi kepada masyarakat internasional secara tepat waktu.
China mengusulkan serangkaian langkah untuk memerangi pandemi, termasuk
mengambil langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus.
Selain itu memastikan WHO memimpin dan memberikan dukungan lebih besar bagi
negara-negara berkembang, khususnya di Afrika.
China juga mengusulkan pemulihan pembangunan ekonomi dan memperkuat kerja sama internasional.