Virus Corona
Update Corona Global Kamis 14 Mei 2020 Malam: Total 4,46 Juta, Total Kematian di AS Capai 85 Ribu
Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga Kamis (14/5/2020) pukul 20.30 WIB.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga Kamis (14/5/2020) pukul 20.30 WIB.
Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat (AS) menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.
Menurut data dari worldometers.info pada Kamis, total kasus virus corona di AS telah menembus angka 1.432.086 pasien.
Sementara total kematian di AS mencapai 85.268 jiwa dan pasien sembuh ada 310.383 orang.
Dengan angka tersebut, AS menempati posisi pertama total kasus secara global.
Baca: World Beach Games Mundur ke 2023, Niat Indonesia Jadi Tuan Rumah Disaingi Hong Kong dan AS
Baca: Wanita Tua di Spanyol Sembuh dari Covid-19, Kisah Hidup Lewati Pandemi Flu 1918 & 2 Perang Dunia
Baca: Uji Coba Obat Favipiravir Terhadap Pasien Covid-19 di Rusia Tunjukan Hasil Menjanjikan
Sementara Spanyol, menempati posisi kedua dengan jumlah infeksi 272.646 kasus yang dikonfirmasi.
Kematian yang dilaporkan Spanyol mencapai 27.321 jiwa, serta 186.480 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Rusia melaporkan lonjakan kasus hampir menyentuh 10.000 infeksi.
Sehingga, total kasus yang dikonfirmasi Rusia mencapai 252.245 orang.

Untuk diketahui, China yang merupakan pusat wabah virus corona pertama kali dideteksi, berada di posisi ke-11, tercatat total 82.9269 orang telah terinfeksi.
Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.
Adapun virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 4.464.705 orang di dunia.
Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.678.306 pasien, sedangkan 299.418 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berikut update corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Kamis (14/5/2020) malam:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 1.432.086
Meninggal: 85.268
Sembuh: 310.383
2. Spanyol
Terkonfirmasi: 272.646
Meninggal: 27.321
Sembuh: 186.480
3. Rusia
Terkonfirmasi: 252.245
Meninggal: 2.305
Sembuh: 53.530
4. Inggris
Terkonfirmasi: 233.151
Meninggal: 33.614
Sembuh: Data Tidak Tersedia
5. Italia
Terkonfirmasi: 222.104
Meninggal: 31.106
Sembuh: 112.541
6. Brasil
Terkonfirmasi: 192.081
Meninggal: 13.276
Sembuh: 78.424
Baca: Marcelo Prestasinya Menurun Sejak Tahun 2018-2019 kata Pelatih Timnas Brasil
Baca: Tanggal untuk Serie A Liga Italia Kembali Bergulir Musim Ini
Baca: Rumah Sakit Perancis Sebut Temukan Kasus Covid-19 Pertama pada 27 Desember 2019
7. Perancis
Terkonfirmasi: 178.060
Meninggal: 27.074
Sembuh: 58.673
8. Jerman
Terkonfirmasi: 174.098
Meninggal: 7.861
Sembuh: 150.300
9. Turki
Terkonfirmasi: 143.114
Meninggal: 3.952
Sembuh: 101.715
10. Iran
Terkonfirmasi: 114.533
Meninggal: 6.854
Sembuh: 90.539
11. China
Terkonfirmasi: 82.929
Meninggal: 4.633
Sembuh: 78.195
12. India
Terkonfirmasi: 78.810
Meninggal: 2.564
Sembuh: 26.675
13. Peru
Terkonfirmasi: 76.306
Meninggal: 2.169
Sembuh: 23.324
14. Kanada
Terkonfirmasi: 72.278
Meninggal: 5.302
Sembuh: 35.164
15. Belgia
Terkonfirmasi: 54.288
Meninggal: 8.903
Sembuh: 14.111
16. Arab Saudi
Terkonfirmasi: 46.869
Meninggal: 283
Sembuh: 19.051
Baca: Soal Kepastian Ibadah Haji, Kemenag Tunggu Jawaban Arab Saudi Paling Lambat 20 Mei 2020
Baca: Pemain Timnas Belgia Kelompok Umur Minat Berseragam Malaysia
Baca: Pria di Jakarta Selatan Pesan Benih Ganja Dari Belanda Lalu Ditanam di Rumah
17. Belanda
Terkonfirmasi: 43.481
Meninggal: 5.590
Sembuh: Data Tidak Tersedia
18. Meksiko
Terkonfirmasi: 40.186
Meninggal: 4.220
Sembuh: 26.990
19. Pakistan
Terkonfirmasi: 35.788
Meninggal: 770
Sembuh: 9.695
20. Chili
Terkonfirmasi: 34.381
Meninggal: 346
Sembuh: 14.865
Baca: Donald Trump Menolak Anggapan Ahli Penyakit Menular untuk Tidak Membuka Lockdown AS
Baca: 30 WNI Anggota Jamaah Tabligh di Pakistan Positif Covid-19
Baca: Wali Kota Meksiko Ditembak Mati Gara-gara Terapkan Lockdown untuk Cegah Corona
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)