Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Di Tengah Pandemi, Warga Palestina di Tepi Barat Lempari Tentara Israel dengan Batu hingga Tewas

Di tengah pandemi virus corona, arga Palestina nekat menewaskan tentara Israel di Tepi Barat, Selasa (12/5/2020).

AFP/HAZEM BADER
ILUSTRASI - Pasukan Israel menggunakan buldoser untuk mengeluarkan karavan yang digunakan untuk fasilitas sekolah baru Palestina di Susia, Hebron di Tepi Barat. Rabu (19/02/2020)Pihak berwenang Israel mengatakan proyek sekolah campuran berada di daerah C dan Oleh karena itu diperlukan izin Israel untuk membangun pembangunan baru, menurut kepala otoritas pendidikan lokal di Yatta di Tepi Barat selatan. (HAZEM BADER/AFP) 

Sebagaimana diketahui, upaya perdamaian yang didukung AS antara kedua belah pihak hancur pada 2014 lalu.

Langkah teritorial yang diusulkan Israel di Tepi Barat diharapkan akan dibahas selama kunjungan satu hari pada hari Rabu oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pompeo dijadwalkan bertemu Netanyahu serta mitra koalisi yang ditunjuk Perdana Menteri, Benny Gantz.

"Kami (juga)berharap dapat meyakinkan kepemimpinan Palestina," kata Pompeo kepada surat kabar Israel Hayom dalam sebuah wawancara.

"Mereka harus terlibat dengan Israel berdasarkan Visi Trump untuk Perdamaian," ungkap Pompeo.

Presiden Donald Trump Luncurkan Rencana Baru

(Ilustrasi Amerika Serikat Minta Tanggung Jawab China) Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC.
(Ilustrasi Amerika Serikat Minta Tanggung Jawab China) Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC. (Mandel NGAN / AFP)

Secara terpisah, Presiden Donald Trump meluncurkan rencana baru untuk Israel-Palestina pada Januari.

Tetapi pemerintahannya telah diboikot oleh Palestina, yang melihat bias dalam langkah-langkah seperti pengakuannya atas Yerusalem pada 2017 sebagai ibukota Israel.

Rencana itu, yang secara tegas ditolak oleh Palestina.

Ini memberi Israel lampu hijau untuk mencaplok permukiman Yahudi dan wilayah strategis Tepi Barat.

Baca: Pesawat Israel Dilaporkan Menumbuk Pos Militer Milisi di Suriah

Baca: Daftar 7 Negara Timur Tengah yang Mulai Longgarkan Lockdown: Iran, Lebanon, hingga Israel

Bagi sebagian besar komunitas internasional, tindakan Israel akan menjadi pelanggaran berat hukum internasional.

Tak sebatas itu, tapi juga menghancurkan harapan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Hal ini juga dapat semakin mengobarkan ketegangan regional.

Menjelang tengah hari, 16 warga Palestina telah ditangkap di daerah Jenin, kata para pejabat Palestina.

Sebagai catatan, Palestina dan Israel telah membatasi gerakan mereka, pada tingkat tertentu, mereka bekerja sama dalam langkah-langkah menanggapi krisis virus corona.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved