Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

7 Kasus Baru Dilaporkan, China Mulai Kembali Upaya Pengujian Covid-19 Massal di Wuhan

Media pemerintah melaporkan pada hari Selasa, (12/5/2020), Wuhan melaporkan tujuh kasus baru selama akhir pekan ini.

Editor: bunga pradipta p
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Berita Corona - 7 Kasus Baru Dilaporkan, China Mulai Kembali Upaya Pengujian Covid-19 Massal di Wuhan 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang China di Wuhan siap untuk meluncurkan upaya pengujian virus corona massal.

Media pemerintah melaporkan pada hari Selasa, (12/5/2020), Wuhan melaporkan tujuh kasus baru selama akhir pekan ini.

Lebih lanjut, menurut Global Times, yang dikutip Anadolu Agency, para pejabat kota meminta kabupaten untuk mengajukan rencana untuk melakukan pengujian seluruh penduduk kota.

Keputusan itu diambil setelah Wuhan melaporkan tujuh kasus lokal baru.

Padahal sebelumnya, Wuhan sempat bebas infeksi selama berminggu-minggu karena di-lockdown ketat.

Ilustrasi virus corona. Para ahli menyebut, selain menyerang saluran pernapasan seperti paru-paru, virus corona juga dapat merusak jantung, ginjal dan hati.
Ilustrasi virus corona (Kompas.com)

Lima Juta Penduduk telah Diuji

Lebih jauh, Wuhan yang berpenduduk lebih dari 11 juta orang, telah melakukan pengujian sekitar tiga hingga lima juta penduduk.

"Sekira tiga hingga lima juta penduduk telah diuji dan terbukti sehat," Global Times mengutip Yang Zhanqiu, wakil direktur departemen biologi patogen di Universitas Wuhan.

"Dengan demikian Wuhan mampu menguji enam hingga delapan juta sisanya dalam 10 hari," tambahnya.

Baca: Muncul Pasien Baru Covid-19 di Wuhan, Giliran Kota Shulan di-Lockdown

Baca: Agen Intelijen AS dan Inggris Tengah Menginvestigasi Dugaan Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan

Baca: Dituding Sumber Bocornya Covid-19, Lab Wuhan Institute of Virology Berlevel Keamanan Tingkat 4

Yang tidak mendukung langkah pengujian massal dan mengatakan itu tidak perlu.

"Anda tidak akan pernah tahu jika orang terinfeksi setelah menguji negatif," terang Yang.

"Ini pada dasarnya merupakan penyelidikan epidemiologis untuk menentukan situasi saat ini," tambahnya.

Secara terpisah, pada Senin (11/5/2020), seorang pejabat juga dipecat di Wuhan karena infeksi baru-baru ini.

Xinhua News Agency melaporkan, Zhang Yuxin telah dihapus dari jabatannya karena manajemen yang buruk atas penutupan dan kontrol komunitas lokal.

Kehidupan di Wuhan, Ibu Kota provinsi Hubei dan episentrum awal virus, secara bertahap kembali normal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved