Penjualan E-commerce di Moskwa Melonjak 40 Persen Selama Lockdown
Perusahaan kecil dan menengah memanfaatkan subsidi khusus dari pemerintah Rusia untuk mempromosikan produk mereka melalui platform perdagangan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Volume penjualan secara online di Moscow, Rusia tumbuh signifikan pada Maret lalu mencapai 16 miliar rubel atau hampir setara 218 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Seperti yang tercatat dalam situs web kantor resmi Wali Kota Moscow.
Wakil Wali Kota Moscow Vladimir Efimov menyebut angka itu mewakili peningkatan sebesar 38,2 persen dari periode Februari dan hampir setengah dari total turnover untuk kuartal pertama 2020.
"Pasar e-commerce Moscow sedang berkembang aktif. Sejak Maret 2019, volumenya telah tumbuh sebesar 6,8 persen menjadi hampir seperempat dari seluruh pasar perdagangan internet Rusia, atau mencapai 24 persen," kata Efimov.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (10/5/2020), sejak awal April lalu, para pengecer jaringan tradisional untuk barang grosir dan non-grosir pun telah meluncurkan program penjualan dan pengiriman skala besar secara online di kota ini.
Baca: Jualan di E-Commerce, BMW Sebut Penjualan Capai Dua Digit
Baca: Ini Strategi yang Dipakai Gubernur Bali hingga Sukses Kendalikan Penyebaran Covid-19 Tanpa PSBB
Baca: Banjir Impor Melalui E-Commerce, Pengusaha Minta Pemerintah Kaji Ulang Kebijakan Barang Kiriman
Data statistik menunjukkan bahwa rata-rata omset harian yang mereka peroleh untuk sepekan, yakni dari 20 hingga 26 April mencapai 5,4 miliar rubel atau setara 74 juta dolar AS, naik 5,6 persen dari pekan sebelumnya.
Perusahaan kecil dan menengah pun kini dapat memanfaatkan subsidi khusus dari pemerintah Rusia untuk mempromosikan produk mereka melalui platform perdagangan dan layanan pengiriman makanan secara online.
Sumber: https://www.rt.com/business/488144-russia-online-sales-growth/