Kronologi Kebocoran Gas di India, Diduga dari Cairan Mudah Terbakar, 5.000 Orang Dievakuasi
Gas beracun bocor dari pabrik kimia LG Polymer miliki perusahaan Korea Selatan LG Chem di India, sekira 5.000 orang telah dievakuasi oleh petugas.
Tangki tersebut merupakan tempat di mana bahan kimia berubah menjadi gas.
Reddy menambahkan, mereka segera bekerja untuk menetralkan bahan kimia dan menutup pabrik dalam waktu satu jam.
Ia mengatakan, alarm seharusnya dinaikkan ketika gas bocor, Reddy pun bertanya mengapa hal tersebut tidak dilakukan.
Secara terpisah, pejabat komunikasi LG Chem mengatakan kepada CNN, alarm pabrik hanya mendeteksi Styrene mentah bocor dalam bentuk cair.
"Sesuatu di sana bereaksi, yang berarti bocor dalam bentuk uap,"kata pejabat dari LG Chen itu.
Saat ditanya lebih lanjut mengapa berubah menjadi uap, pejabat itu menjawab hal tersebut masih perlu diselidiki.
Langkah-langkah LG Chem
Lebih jauh, dalam sebuah pernyataan, LG Chem mengatakan mereka mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga yang terkena dampak kebocoran.
"(Kami) saat ini tengah menilai situasi kerusakan warga kota setempat," kata pernyataan tersebut.
"(Kami) mengambil langkah-langkah maksimum yang diperlukan untuk melindungi penduduk dan karyawan serta organisasi terkait," tambah pernyataan itu.
Pihak LG Chem mengklaim saat ini kebocoran gas pabrik sudah terkendali.
"Kebocoran gas dapat menyebabkan muntah dan pusing akibat menghirup," katanya.
Tidak Ada Penawar Khusus
Lebih jauh, Dr Randeep Guleria, Direktur di All India Institute of Medical Sciences mengatakan tidak ada obat penawar untuk membalikkan efek Styrene,
"Individu harus dievakuasi dari area terpapar," kata Dr Randeep.