Tara Reade Kecam Hillary Clinton karena Dukung Joe Biden: Dia Predator Seksual
Tara Reade mengecam dukungan Hillary Clinton kepada capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden pada Selasa (28/4/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Tara Reade mengecam dukungan Hillary Clinton kepada capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden pada Selasa (28/4/2020).
Tara merujuk pada pengakuannya yang mengalami pelecehan seksual oleh Joe Biden.
Itu terjadi saat dia bekerja di bawah Biden sebagai pembantu senat saat, dikutip dari Fox News.
Baca: Hillary Clinton Dukung Joe Biden Melenggang di Pemilu AS 2020
Baca: Wakil Presiden AS, Mike Pence Langgar Aturan Pakai Masker selama Kunjungan ke Rumah Sakit
"Saya memilih Hillary Clinton pada 2016. Saya memilih dia di pemilihan utama. Saya seorang Demokrat seumur hidup. Namun, yang saya lihat sekarang adalah seseorang yang memungkinkan pemangsa seksual dan mantan bos saya, Joe Biden, yang memperkosa saya," kata Tara.
"Hillary Clinton memiliki sejarah yang memungkinkan laki-laki yang kuat untuk menutupi perilaku predator seksual mereka dan perilaku seksual yang tidak pantas."
"Kami tidak butuh itu untuk negara ini. Kami tidak mau generasi mendatang tahu bahwa ada budaya pemerkosaan yang dilakukan di dalam institusi," ungkap Tara.
Bersama dengan pernyatannya, Tara menegaskan dia tidak akan tinggal diam dengan Joe Biden.
"Saya berdiri dalam kebenaran dan saya akan terus berbicara," ujarnya.
Namun hal ini dibantah oleh pengurus kampanye Biden.
Namun Biden belum membahas kontroversi tersebut meskipun ada sekitar selusin wawancara TV yang dia lakukan sejak Tara mengadukan tuduhan itu pada Maret.
Ada beberapa perkembangan besar dalam beberapa hari terakhir terkait tuduhan Reade.
Pada Jumat lalu, klip "Larry King Live" dari tahun 1993 konon menunjukkan ibu Tara memanggil acara itu secara anonim dan menyinggung masalah putrinya dengan seorang senator terkemuka.
Baca: Joe Biden Ramalkan Donald Trump akan Tunda Pemilihan Presiden AS 2020
Kemudian pada Senin-nya, dua orang lagi yakni mantan tetangga dan mantan kolega Tara, maju mendukung tuduhan pelecehan seksual itu setelah percakapan yang mereka lakukan di tahun 90-an.
Tara juga menyerukan Universitas Delaware untuk membuka dokumen-dokumen yang dimilikinya dari masa jabatan Biden sebagai seorang senator.
Dia yakin di dalamnya ada keluhan pelecehan seksual yang terjadi kepadanya.
"Saya meminta pembebasan dokumen-dokumen yang dipegang oleh University of Delaware yang berisi catatan personel staf Biden karena saya yakin itu akan memiliki formulir keluhan saya, serta surat perpisahan dan dokumen lainnya," kata Reade.
"Mungkin jika staf lain yang telah mencoba mengajukan keluhan akan terungkap, tapi mengapa dokumen disegel? Dan mengapa mereka tidak akan dirilis ke publik?"
Hillary Clinton Dukung Joe Biden
Mantan Sekretaris Negara dan calon presiden dari Partai Demokrat 2016, Hillary Clinton, mendukung Joe Biden untuk menjadi presiden Amerika Serikat selanjutnya pada Selasa (28/4/2020).
Clinton memuji Biden dan menyebutnya sebagai teman dan sosok yang penuh persiapan dalam menyambut pemilu ini, dikutip dari CNN.
Baca: Joe Biden Ramalkan Donald Trump akan Tunda Pemilihan Presiden AS 2020
Baca: Elizabeth Warren Dukung Joe Biden untuk Berhadapan dengan Trump di Pilpres AS
Mantan senator dari New York itu tampil bersama Biden secara virtual pada tayangan televisi.
Keduanya saling melemparkan pujian.
"Senang berada di sini bersama Anda dan menjadi bagian dari diskusi yang sangat penting ini," kata Clinton di balai kota.
"Dan saya senang menjadi bagian dari kampanye Anda untuk tidak hanya mendukung Anda, tetapi untuk membantu menyoroti banyak masalah yang dipertaruhkan dalam pemilihan presiden ini," tambahnya.
Clinton bahkan terang-terangan mengecam Presiden AS, Donald Trump.
Dia menyebutnya sebagai orang yang tidak siap memerintah Amerika dan hanya memainkan perannya lewat layar TV.
"Saya ingin menambahkan suara saya kepada banyak orang yang telah mendukung Anda (Joe Biden) untuk menjadi presiden kami," kata Clinton.
Merujuk krisis kesehatan yang menjadi musibah berat bagi Amerika, Clinton menyerukan kini AS membutuhkan seorang pemimpin dan presiden seperti Joe Biden.
Biden juga menyebut Clinton seorang teman dan mengucapkan terima kasih atas dukungan pribadi yang luar biasa.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)