Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ilmuwan Oxford: Kami Targetkan Miliki 1 Juta Dosis Vaksin Virus Corona yang Siap September 2020

Para ilmuwan dari Universitas Oxford di Inggris tampaknya dalam perlombaan untuk menemukan obat atau vaksin untuk virus corona.

Editor: Miftah
kompas
ILustrasin virus corona - Ilmuwan Oxford: Kami Bertujuan Memiliki 1 Juta Dosis Vaksin Virus Corona Siap September 2020 

TRIBUNNEWS.COM -  Para ilmuwan dari Universitas Oxford di Inggris tampaknya sedang dalam perlombaan untuk menemukan obat atau vaksin untuk virus corona.

Dikutip Tribunnews dari Asian Times, pekan lalu, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa  24,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp 367,8 miliar  dana akan disuntikkan ke dalam proyek tersebut.

"Setelah kami mendapatkan hasil dari tes efikasi vaksin kami," ungkap Profesor Adrian Hill, direkturInstitut Jenner di Universitas Oxford, mengatakan kepada Telegraph.

"Kami bertujuan untuk memiliki sekira satu juta dosis pada bulan September," tambahnya.

"Maka kita akan bergerak lebih cepat lagi, karena cukup jelas bahwa dunia akan membutuhkan ratusan juta dosis."

"Idealnya pada akhir tahun, untuk mengakhiri pandemi ini dan membiarkan kita keluar dari penguncian dengan aman," terangnya.

Baca: Terbukti Efektif saat Digunakan Pada Monyet, Vaksin Oxford Corona Menuju Produksi Massal di India

Ilustrasi virus corona. Para ahli menyebut, selain menyerang saluran pernapasan seperti paru-paru, virus corona juga dapat merusak jantung, ginjal dan hati.
Ilustrasi virus corona. Para ahli menyebut, selain menyerang saluran pernapasan seperti paru-paru, virus corona juga dapat merusak jantung, ginjal dan hati. (kompas.com)

Lebih jauh, persetujuan darurat akan diperlukan agar vaksin diproduksi secara massal jika terbukti aman dan efektif.

Petugas kesehatan akan berada di depan antrian untuk uji coba.

Tetapi sebelum itu, uji coba manusia di Inggris akan diperluas menjadi 6.000 kasus uji pada akhir Mei 2020.

Selasa fase pertama, sekira 1.112 uji coba.

Uji Coba pada Enam Monyet

Pada Maret 2020, para ilmuwan di Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health  di Montana menginokulasi enam monyet kera rhesus dengan satu dosis vaksin Oxford.

Dikutip Tribunnews dari The New York Times, mereka telah 'dibombardir' dengan virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit Covid-19.

“Lebih dari 28 hari kemudian, keenamnya sehat, kata Vincent Munster, peneliti yang melakukan tes di Amerika Serikat,” lapor The New York Times.

Secara terpisah, tim peneliti University of Oxford dengan cepat menekankan bahwa timeline sangat ambisius dan dapat berubah. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved