Virus Corona
Bermacam Masalah Warga Singapura Selama Circuit Breaker, 6.600 Orang Menelepon Curhat Soal Psikis
Kekhawatiran utama yang didengar adalah kecemasan, perlunya dukungan emosional, kekhawatiran tentang keuangan dan perselisihan
"Menjaga kesehatan mental dan emosional kita adalah kunci bagi kita untuk muncul lebih kuat dari krisis ini," kata Lee.
"Mari kita beri semangat kepada anggota keluarga dan teman-teman yang kita kenal merasa sedih atau tertekan untuk mengangkat telepon dan menelepon ke National CARE Hotline, atau saluran bantuan komunitas kami yang lain."
Circuit Breaker
Baca: 5 Dugaan Penyebab Kim Jong Un Menghilang dari Publik, karena Covid-19 hingga Terluka
Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, menegaskan bahwa pencegahan Covid-19 di Singapura melalui circuit breaker akan diperpanjang.
Langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 tersebut diperpanjang hingga 1 Juni 2020 meski sejatinya akan berakhir 4 Mei 2020, mendatang.
PM Lee menyebut bahwa perpanjangan masa circuit breaker untuk memberikan langkah yang cukup dalam penanganan terhadap COvid-19.

Seperti dikutip dari mothership.sg, pengumuman tersebut diungkap PM Lee dalam pidato kelimanya di tenah pandemi corona.
Menurut PM Lee, langkah-langkah circuit breaker mulai berpengaruh.
Terbukti dari jumlah kasus di tengah masyarakat telah menurun dalam beberapa hari terakhir.
Warga Hanya Boleh Keluar untuk Makan & Beli Bahan Makanan
PM Lee juga menekankan pentingnya mengurangi jumlah kasus yang tidak terhubung, mencatat bahwa jumlahnya belum turun.
"Ini menunjukkan bahwa ada reservoir yang lebih besar dan tersembunyi dari kasus Covid-19 di masyarakat, dan reservoir ini adalah sumber dari kasus-kasus yang tidak terkait, yang belum kami deteksi," kata PM Lee.
Oleh karena itu, pihaknya akan berfokus menurunkan jumlah kasus yang bersumber dari komunitas.
Juga untuk mencegah kebocoran kasus dari asrama ke komunitas yang lebih luas, PM Lee mengatakan bahwa negara harus melanjutkan langkah-langkah circuit breaker yang ketat.
Dia meminta warga Singapura untuk tinggal di rumah.
Baca: Begini Cara Belanda dan Spanyol Buka Kembali Sekolah Selama Pandemi Corona