Virus Corona
Jerman dan Inggris Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia
Jerman dan Inggris yang berlomba mengembangkan vaksin akan melakukan uji klinis kandidat vaksin virus corona pada manusia.
Sementara fase kedua, untuk melihat masuknya sukarelawan yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.
Pada Rabu, CEO Biontech Ugur Sahin mengatakan pada konferensi pers, tes akan dimulai pada akhir April 2020.
Dia menambahkan, perusahaan diharapkan mengumpulkan data pertama pada akhir Juni atau awal Juli.
Biontech juga mengatakan, mereka dan Pfizer berharap untuk segera mendapatkan persetujuan regulator lalu menguji kandidat vaksin yang sama di AS.
"Uji klinis lebih lanjut dari kandidat vaksin Covid-19 akan dimulai di Jerman dalam beberapa bulan ke depan," ungkap pihak PEI.
Baca: Dr Noor Hisham: Malaysia Siap Uji Coba Vaksin Bila Dipilih oleh Negara Mitra
Baca: Lembaga Eijkman Ungkap Alasan Indonesia Harus Bikin Vaksin Corona Sendiri
Kata Sekjen PBB
Para ahli memperkirakan, dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan untuk mengembangkan vaksin baru.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, vaksin adalah satu-satunya jalan untuk mengembalikan kehidupan menjadi 'normal.
Guterres juga menyerukan agar proyek-proyek pembangunan dipercepat.
Resolusi PBB yang diadopsi pad Senin (20/4/2020), juga menyerukan akses merata, efisien dan tepat waktu terkait vaksin apa pun yang mungkin dikembangkan.
Selain dari Biontech dan Oxford, tiga uji klinis lain pada manusia telah disetujui di seluruh dunia sejak pertengahan Maret 2020.
Pengembang China dan AS di antara yang pertama bergerak untuk kandidat vaksin.
Kandidat Vaksin yang Dikembangkan
Lebih lanjut, Beijing menyetujui uji coba pertama untuk vaksin yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer.
Uji coba tersebut didukung militer dan perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Hong Kong, CanSino Bio pada 16 Maret.