Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Begini Cara Belanda dan Spanyol Buka Kembali Sekolah Selama Pandemi Corona

Sejumlah negara Eropa akan melonggarkan pembatasan sosial terkait Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Shutterstock
Ilustrasi belajar secara online. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara Eropa akan melonggarkan pembatasan sosial terkait Covid-19.

Belanda dan Prancis baru-baru ini mengumumkan akan membuka kembali sekolah dasar pada Mei mendatang.

Sementara Spanyol masih mempertimbangkan agar anak-anak di bawah 14 tahun bisa keluar rumah mulai minggu depan.

Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer mengatakan, para murid SD akan mulai bersekolah dengan jumlah yang dibatasi.

Tidak lebih dari 15 murid yang diizinkan berada dalam satu kelas, sebagaimana dikutip dari Guardian

Baca: Belanda Perpanjang Status Lockdown, Eredivisie Terancam Berakhir

Baca: Pandemi Corona Disebut Mirip Flu Spanyol, Pakar: Gelombang Kedua Lebih Mematikan

Periode masuk sekolah pertama akan dilakukan pada 12 Mei oleh murid-murid SD berusia lima hingga sebelas tahun.

Aktivitas ini dilaksanakan sehari setelah lockdown nasional berakhir.

Minggu berikutnya, anak-anak SMP dan jenjang yang lebih tinggi akan mulai kembali bersekolah.

Semua jenjang pendidikan setidaknya akan kembali efektif pada 25 Mei mendatang.

Blanquer menjelaskan, rencana membatasi murid dalam kelas adalah untuk tetap memberlakukan pencegahan pada penyebaran Covid-19.

Setidaknya nanti per kelas akan diisi 10 murid bahkan kurang.

Rencana ini adalah tantangan bagi institusi sekolah.

Sebab mereka memiliki rata-rata kelas berisi hingga 30 atau lebih siswa.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan, sekolah dasar akan kembali dibuka pada 11 Mei.

Menurut lembaga kontrol penyakit menular di Belanda, risiko infeksi Covid-19 bisa dikelola di dalam lingkungan sekolah.

Sebuah penelitian ilmiah mengatakan, tingkat penyebaran ifeksi di Belanda sudah sangat minim sejak 15 Maret.

Bahkan menurut penelitian itu tingkat infeksinya sudah mencapai kurang dari satu.

Artinya satu orang yang memiliki Covid-19 menulari tidak lebih dari satu orang asing.

Dari semua pasien Covid-19 yang dilaporkan, para ilmuwan menjelaskan, hampir 1 persen berusia di bawah 20 tahun.

Sementara kelompok usia ini menyumbang sekitar 22 persen dari seluruh populasi.

"Dengan membuka penitipan anak, sekolah dasar, dan pendidikan khusus, lebih banyak penularan diperkirakan terjadi pada anak-anak dan orang tua mereka," jelas laporan dari para ahli.

"Namun, diharapkan hal ini tidak akan menghasilkan banyak perawatan tambahan dan perawatan di rumah sakit," sambungnya.

Sementara itu, Rutte menjelaskan teknis dimulainya kembali sekolah di Belanda.

"Untuk memulai, anak-anak di sekolah dasar akan bersekolah setengah dari waktunya. Misalnya, satu hari separuh murid, satu hari separuh lagi."

"Tanggal mulai untuk semua sekolah dan penitipan siang hari adalah 11 Mei," kata Rutte.

Kawasan Plaza Santa Barbara, Madrid, Spanyol
Kawasan Plaza Santa Barbara, Madrid, Spanyol (dok. Rachmadiani Lestari)

Penasihat pemerintahan akan mempertimbangkan data dari sejumlah negara yang sudah membuka sekolahan terlebih dahulu.

Termasuk di antaranya Denmark dan Skandinavia yang membuka sekolah sejak pekan lalu.

Kemudian ada Norwegia yang sudah membuka sekolah sejak Senin lalu.

Sementara itu, sekolah menengah di Belanda dapat dilanjutkan sebulan kemudian jika tidak ada wabah yang terjadi pada periode intervensi di sekolah dasar.

Anak-anak hingga usia 12 tahun disarankan bisa berolahraga tanpa jarak sosial, tetapi aturan tersebut harus ditegakkan untuk murid yang lebih tua.

Metode pembukaan sekolah yang dilakukan Belanda bisa menjadi contoh bagi negara Eropa lainnya.

Lantaran masih banyak negara Eropa yang belum mengisyaratkan langkah pembukaan lockdown.

Termasuk di antaranya Italia, Spanyol, dan Inggris yang memiliki tingkat infeksi Covid-19 dan kematian jumlah besar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved