Virus Corona
Pemerintah California Imbau Para Buruh Pangan Ambil Cuti saat Pandemi COVID-19, Gaji Bakal Dibayar
Negara bagian California, Amerika Serikat memerintahkan para buruh sektor pangan agar mengambil cuti dan menggaji penuh pekerja esensial ini.
TRIBUNNEWS.COM - Negara bagian California, Amerika Serikat memerintahkan para buruh sektor pangan agar mengambil cuti sakit selama dua minggu jika terkena virus atau mendapat anjuran karantina dari rumah sakit.
Gubernur California, Gavin Newsom menjelaskan para buruh sektor pangan ini akan dibayar penuh selama masa cutinya.
Gavin Newsom meyakini para buruh sektor pangan yang merupakan 'pekerja esensial' ini begitu dihormati karena "menanam makanan kami, memetik makanan kami, mengepak makanan kami, mengirimkan makanan kami, memasak, melayani, dan menjual makanan kami."
Ia menegaskan bahwa perintah ini akan menguntungkan mereka baik dari segi kesehatan maupun keuangan.
Kebijakan ini akan berlaku bagi buruh perusahaan dengan lebih dari 500 pekerja.
Diketahui, hampir 40 juta warga California diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah karena pandemi COVID-19.
Namun hal itu tidak berlaku bagi para pekerja esensial seperti kesehatan, keamanan, dan pekerja angkutan umum.
Di lain hal, banyak buruh pangan, termasuk petani, pelayan restoran, terus bekerja dengan ketakutan akan kehilangan pekerjaannya jika sakit, kata Gavin.
"Kami tidak ingin Anda bekerja saat Anda sakit," katanya dalam telekonferensi media.
"Jika Anda sakit ... tak apa-apa untuk memberi tahu majikan Anda - dan ketahuilah bahwa Anda akan mendapatkan gaji tambahan untuk minimal waktu dua minggu," katanya.