Minggu, 5 Oktober 2025

Ramadan 2020

Cara Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan 2020/1441 H, Berikut Tips dari Ila Abdulrahman

Inilah berbagai cara yang dapat dilakukan ketika memasuki bulan Ramadhan 2020/1441 H, di antaranya mengecek dan menghitung kondisi keuangan.

Kompas.com
ILUSTRASI-Cara Mengelola keuangan di Bulan Ramadan 2020/1441 H, Berikut Tips dari Ila Abdulrahman 

TRIBUNNEWS.COM – Inilah berbagai cara mengelola keuangan yang dapat dilakukan ketika memasuki bulan Ramadhan 2020/1441 H.

Ila Abdulrahman telah berbagi tips mengelola keuangan, di antaranya mengecek dan menghitung kondisi keuangan.

Apalagi momen Ramadhan kali ini, Indonesia tengah menghadapi situasi mewabahnya virus corona yang akan mempengaruhi kondisi keuangan.

Sehingga, untuk menghadapi hal buruk, Anda dapat menyiasati keuangan sejak awal.

Apalagi, ada berbagai kebutuhan Ramadhan yang perlu dipersiapkan.

Misalnya, kebutuhan makanan, THR lebaran, hingga kue lebaran.

“Sisi keuangan, harus diatur sedemikian rupa agar cukup, hingga dapat income kembali seperti sebelum pandemic. Di sisi lain Ramadhan sebentar lagi datang. Ada pengeluaran yang bersifat tradisi dan missed, jadi atur nafas, cek keuangan, lalu atur startegi.” tulis Ila Abdulrahman, Konsultan Perencanaan Keuangan saat Kuliah WhatsApp, Jumat (17/4/2020).

Ilustrasi Uang-
Ilustrasi Uang- Cara Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan 2020/1441 H, Berikut Tips dari Ila Abdulrahman.(hai.grid.id)

Berikut cara mengelola keuangan saat bulan Ramadhan 2020/1441 H menurut Ila Abdulrahman:

1. Cek dan Hitung Kondisi Keuangan

Anda dapat menghitung dana yang masih ada saat ini.

Kemudian, bagilah dengan masa krisis yang masih akan dihadapi.

Terburuknya sampai Juli 2020 atau hingga mendapat pekerjaan kembali.

Misalnya, total 22, asumsi bergajian kembali 5 bulan yang akan datang, maka dana akan cukup selama 4 bulan.

Cek dan Hitung Kondisi Keuangan dari Ila Abdulrahman.1
Cek dan Hitung Kondisi Keuangan dari Ila Abdulrahman.(Ila Abdulrahman)

2. Bayar Zakat

Anda bisa mengalokasikan dana zakat fitrah, meski pembayarannya akan dilakukan di akhir ramadhan.

Ramadhan juga momen yang tepat untuk membayar zakat maal atas harta yang dimiliki, maupun zakat profesi yang belum dikeluarkan secara bulanan.

3. Membuat Rencana Anggaran Belanja dan Daftar Barang Yang Dibutuhkan

Anda perlu membuat rencana anggaran belanja dan daftar barang yang dibutuhkan, termasuk membuat menu selama Ramadhan.

Apa saja dan berapa alokasinya baiknya sudah di persiapkan masing-masing.

Buat list barangnya dan alokasi anggarannya.

Kemudian, Anda perlu disiplin pada daftar yang sudah dibuat.

Baca: Cara Daftar Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id, Pendaftaran Gelombang Kedua Dibuka Senin

4. Buat rencana pengeluaran untuk THR

Ketika memiliki dana THR, pastikan membuat daftar siapa saja yang hendak diberi dan berapa jumlahnya.

Maksimalkan dana tersebut, jangan sampai melebihi target.

Dimaksudkan agar pengeluaran tidak membengkak dan justru menjadi beban bagimu.

5. Belanja Jauh-Jauh Hari

Khusus untuk belanja kebutuhan lebaran, baik baju, kue, parcel lakukan jauh-jauh hari.

Anda juga bisa menulis daftar belanja dan membaca informasi mengenai diskon dan brosur potongan harga.

Nah, keringanan harga pada suatu produk bisa membantumu dalam menekan angka pengeluaran.

Namun, jangan lupa tetap memperhatikan kondisi produk, apakah masih layak atau tidak.

Ilustrasi uang-Cara Mengelola keuangan di Bulan Ramadan 2020/1441 H, Berikut Tips dari Ila Abdulrahman.
Ilustrasi uang-Cara Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan 2020/1441 H, Berikut Tips dari Ila Abdulrahman. (Swedish Nomad)

6. Hindari Berutang

Hindari mengambil utang baru pada situasi ini.

Sebaiknya, membeli sesuatu secukupnya dengan dana seadanya.

Baca: Pemuda Ini Pulang Kampung karena Di-PHK, Malah Diusir oleh Warga, Dianggap Bawa Wabah Corona

Peluang Pendapatan Saat Ramadhan

Di tengah mewabahnya covid-19 ini, kemungkinan banyak orang yang tidak mudik.

Sehingga, silaturahmi akan disampaikan dalam bentuk parcel.

Jadi, peluang yang bisa diambil untuk menghasilkan ekonomi, satu di antaranya jasa pembuatan parcel dan jasa pengiriman.

Anda dapat bekerjasama dengan pelaku mikro yang sudah ada.

Jika belum memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, dapat dilakukan pembinaan dahulu, bahkan diberikan modal dengan sistem bagi hasil.

"Agar tidak membunuh kehidupan ekonomi mikro, dapat berkolaborasi dengan pelaku mikro yang sudah ada, dengan mengambil barang mereka untuk dibuat parcel," tulis Ila Abdulrahman. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved