Virus Corona
Bill Gates Mengecam Tindakan Donald Trump Hentikan Pendanaan AS untuk WHO: Keputusan Berbahaya
Pendiri Microsoft Corp, Bill Gates turut buka suara atas keputusan Donald Trump untuk menghentikan aliran dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Buntut lonjakan kematian di AS
Sebelumnya, buntut perlakuan Donald Trump menghentikan aliran dana WHO adalah responnya atas melonjaknya kasus kematian di AS.
Ia menyalahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena bertindak lamban menangani virus corona.
Bahkan, terparahnya Trump mengancam akan menahan dana AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia.
Trump mengatakan badan PBB itu "tidak mengindahkan sinyal" dan menyiratkan mereka mengetahui bahaya virus corona sebelum mengambil tindakan apa pun.

Baca: Peneliti Shanghai dan New York: Virus Covid-19 Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh Seperti HIV
"Mereka bisa menyebutnya (bahaya virus -red) beberapa bulan sebelumnya," katanya di briefing Gedung Putih harian, mengutip dari SCMP.
"Mereka akan tahu, dan mereka seharusnya tahu, dan mereka mungkin tahu, jadi kita akan melihat itu (bahaya virus -red) dengan sangat hati-hati," ungkap Trump.
Sementara itu terkait apakah efektif memotong dana untuk WHO selama pandemi, Trump membantah bahwa keputusan telah dibuat.
Trump telah mengecam WHO di Twitter pada hari sebelumnya dan mengeluarkan ancaman terselubung terhadap lembaga beranggotakan 194 orang itu, yang bagi Amerika Serikat adalah penyumbang terbesar.
"WHO benar-benar gagal," kata Trump dalam postingannya di Twitter.
"Untuk beberapa alasan, sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat Cina sentris."
"Kami akan mengawasinya. Untungnya saya menolak saran mereka supaya perbatasan kami tetap terbuka bagi China sejak awal."
"Mengapa WHO memberi kami rekomendasi yang salah?" lanjut Trump melalui akun Twitternya.
Trump mempertanyakan mengapa WHO telah memberikan "rekomendasi yang salah" terkait wabah virus Corona.
Diketahui pada akhir Januari lalu, WHO menyarankan agar negara-negara tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka meski ada wabah Corona.