Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

WHO Khawatir Indonesia dan India Jadi Pusat Episenter Virus Corona di Dunia

Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episenter baru pandemi corona atau Covid-19 jika wabah tidak terkontrol.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/BHUVAN BAGGA
Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episenter baru pandemi corona atau Covid-19 jika wabah tidak terkontrol.

Saat ini, Amerika dan Eropa masih menjadi pusat penyebaran corona di dunia setelah China yang perlahan mulai berkurang.

Regional Director WHO kawasan Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.

Ia berujar gelombang episenter wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.

Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih, menyampaikan bahwa potensi pergeseran gelombang episenter wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang.

Baca: Amerika Serikat Kucurkan Dana Rp 36 Miliar Bantu Indonesia Tangani Pandemi Corona

Baca: RSPI Sulianti Saroso Saat Ini Merawat 26 Pasien Corona, 8 Positif Covid-19 dan 18 PDP

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, India di Asia Selatan juga disorot WHO sebagai negara yang padat penduduk.

"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episenter baru (Covid-19) di dunia," kata Diah dalam diskusi daring bertajuk "Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi", Kamis (9/4/2020).

Saat ini, episenter ada di Amerika dan Eropa. Di Amerika Serikat, angka kematian bahkan bisa mencapai sekitar 1.000 kematian per hari.

"Kita tentu ingin menghindari ini terjadi di kawasan Asia Tenggara, termasuk menghindari ini terjadi di Indonesia," ujar dia.

Oleh sebab itu, Diah berujar Indonesia sebagai negara yang "terlambat" terinfeksi virus corona bisa mengambil pelajaran akan hal-hal yang dilakukan di negara lain.

Termasuk rekomendasi kebijakan dan antisipasi kesehatan, untuk mencegah Indonesia menjadi episenter baru virus corona.

Data terbaru di Indonesia

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan update terbaru mengenai jumlah pasien Corona.

Secara keseluruhan, kasus Corona di Indonesia per Jumat (10/4/2020), menjadi 3.512 kasus yang terkonfirmasi positif.

Jumlah kasus positif corona tersebut bertambah sebanyak 219 kasus dari hari sebelumnya.

Untuk pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 30, sehingga kini menjadi 282 orang.

Sementara itu, hingga saat ini jumlah pasien meninggal dunia berjumlah 306 orang.

Hingga kini, terdapat 34 provinsi yang ditemukan kasus positif terinfeksi virus corona.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu 1753 kasus dinyatakan positif.

Baca: UPDATE Virus Corona, Bertambah Jadi 3.512 Kasus, 219 Pasien Covid-19 Terinfeksi 5-6 Hari yang Lalu

Berikut ini data terbaru sebaran pasien positif corona di 34 provinsi pada Kamis (2/4/2020) yang dikuitp melalui lama covid.go.id.

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 1.753

Sembuh: 82

Meninggal: 154

2. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 388

Sembuh: 19

Meninggal: 40

3. Banten

Terkonfirmasi: 243

Sembuh: 7

Meninggal: 21

4. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 256

Sembuh: 62

Meninggal: 22

5. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 144

Sembuh: 18

Meninggal: 22

6. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 167

Sembuh: 24

Meninggal: 11

7. Bali

Terkonfirmasi: 75

Sembuh: 19

Meninggal: 2

8. DI Yogyakarta

Terkonfirmasi: 41

Sembuh: 6

Meninggal: 2

9. Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 35

Sembuh: 6

Meninggal: 1

10. Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 59

Sembuh: 8

Meninggal: 4

11. Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 10

Sembuh: 3

Meninggal: 2

12. Papua

Terkonfirmasi: 38

Sembuh: 3

Meninggal: 2

13. Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 31

Sembuh: 6

Meninggal: 3

14. Lampung

Terkonfirmasi: 20

Sembuh: 1

Meninggal: 1

15. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 24

Sembuh: 7

Meninggal: 1

16. Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 21

Sembuh: 0

Meninggal: 1

17. Aceh

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 1

Meninggal: 1

18. Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 29

Sembuh: 0

Meninggal: 2

19. Riau

Terkonfirmasi: 13

Sembuh: 1

Meninggal: 0

20. Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 14

Sembuh: 0

Meninggal: 2

21. Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 15

Sembuh: 1

Meninggal: 0

22. Jambi

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

23. Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 21

Sembuh: 1

Meninggal: 2

24. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 25

Sembuh: 2

Meninggal: 0

25. Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 16

Sembuh: 0

Meninggal: 0

26. Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 13

Sembuh: 1

Meninggal: 2

27. Papua Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

28. Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

29. Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

30. Maluku

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 1

Meninggal: 0

31. Maluku Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 1

Meninggal: 0

32. Bengkulu

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 1

33. Nusa Tenggara Timur

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

34. Gorontalo

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Baca: UPDATE Kasus Corona Sulawesi Selatan, 10 April: Tambah 29 Kasus Positif, 24 Sembuh, dan 13 Meninggal

Baca: Update Covid-19: Lebih dari 19.500 Spesimen Telah Diperiksa, Pemerintah Terima Donasi Rp 195 Miliar

Langkah yang perlu dilakukan agar terhindar virus corona

Lakukan tindakan pencegahan setiap hari untuk membantu mengurangi risiko.

Tindakan-tindakan ini sangat penting agar terhindar dari virus corona.

- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

- Tetap di rumah saat mengalami sakit, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.

- Tutupi batuk dan bersin dengan tisu dan buang tisu ke tempat sampah.

- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah meniup hidung, batuk, atau bersin; pergi ke kamar mandi; dan sebelum makan atau menyiapkan makanan.

- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60% alkohol.

- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air jika tangan tampak kotor.

- Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh.

Sumber; Kompas.com/Tribunnews.com/Anugerah Tesa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved